Suara.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka memulai safari politiknya pada Sabtu (28/10/2023). Kabupaten Boyolali menjadi daerah pertama yang ia kunjungi.
Di daerah tersebut, Gibran meninjau sentra industri tembaga di Desa Tumang, Cepogo.
Di sana, Wali Kota Surakarta tersebut berdialog dengan sejumlah pengrajin. Kepada pengrajin, Gibran menekankan mesti ada intervensi dari pemerintah untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM.
"Pasarnya mulai harus ada intervensi dari pemerintah. Ini 'kan sudah ada koperasinya, otomatis koperasinya harus di-support dengan alat-alat yang up to date juga," kata Gibran.
Baca Juga: 5 Potret Terkini Jan Ethes Di Usia 7 Tahun, Makin Mirip Gibran Rakabuming
Untuk mencapai itu, menurutnya, perlu ada koordinasi yang baik antara pengrajin dengan kementerian terkait.
"Ini nanti tinggal dari koperasi, kementerian, tinggal koordinasi biar alat-alat yang dimiliki oleh pengrajin yang ada di sini enggak kalah dengan tempat-tempat yang punya alat-alat CNC, alat laser," terangnya.
Gibran menjalani safari politiknya usai mendaftar sebagai cawapres bersama bakal capres Prabowo Subianto ke KPU RI pada Kamis (25/10/2023).
Koordinator Relawan Bolone Mase Kuat Hermawan Santoso menyebut tidak ada pertimbangan khusus untuk Gibran memilih Boyolali sebagai daerah pertama yang dikunjungi dalam safari politiknya.
"Ini silaturahmi kepada masyarakat. Ini 'kan tempat produksi tembaga. Salah satu yang terkenal tembaga ekspor, apa sih problem-problemnya, Mas Wali juga harus tahu," katanya.
Selain Boyolali, ada permintaan dari daerah-daerah lainnya untuk dikunjungi Gibran.
Baca Juga: FX Rudy Bongkar Alasan Tak Pecat Gibran, Ungkit Etika Politik
"Pantura Jateng, jalur tengah, dan selatan. Paling siap di jalur tengah sehingga saya pilih ini daripada meloncat pindah ke mana," terangnya.