Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando mengaku sudah membicarakan soal gugatan PDIP dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. Putra Presiden Joko Widodo itu disebutnya memberikan sejumlah pesan kepada Ade.
Ade mengatakan, Kaesang meminta dirinya untuk menghadapi gugatan soal video Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut. Ia disarankan untuk berkonsultasi dengan tim hukum PSI.
"Ngobrol kemaren itu, dia (Kaesang) bilang ya sudah di-jalanin saja semua sesuai dengan proses hukumnya dan beliau juga mengingatkan itu ajak bicara bu Francine, karena bu Francine itu kan LBH (Lembaga Bantuan Hukum)-nya PSI walaupun kali ini bukan atas nama LBH PSI ya," ujar Ade usai konferensi pers yang dihadiri Suara.com bersama wartawan lain di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).
Ade juga menyebut Kaesang bakal membantunya dalam menjalani proses hukum ini.
Baca Juga: Suami Dukung Prabowo-Gibran, Yenny Wahid Pilih Ganjar-Mahfud: Kami Keluarga Demokratis
"Jadi dia ( men-support dan mengatakan 'kita akan bantu bang Ade dalam kondisi apa pun'," ucapnya.
Kaesang, kata Ade, meyakini kadernya itu tak bersalah dalam kasus ini lantaran video yang diunggah bukanlah berita bohong alias hoaks yang merugikan PDIP, melainkan edukasi untuk masyarakat.
"Dia merasa bahwa yang terpenting PSI akan terus membackup saya karena dia yakin saya tidak bersalah. Apakah dia sudah menonton apa tidak saya tidak tahu. Yang jelas dia mengatakan kita akan mem-backup sepenuhnya ya," pungkasnya.
Sebelumnya, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, digugat secara perdata gegara video bermuatan soal Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Gugatan tersebut tak tanggung-tanggung mencapai Rp 200 miliar.
Adanya gugatan tersebut pun dibenarkan oleh Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP PDIP, Joehannes Lumban Tobing saat dikonfirmasi oleh Suara.com.
Baca Juga: Anggap Status Keanggotaan Masih Digantung PDIP, Golkar Sulit Ajak Gibran Gabung
Menurutnya, gugatan itu dilayangkan di Pengadilan Negeri Cibinong. Pihaknya menganggap Ade Armando telah merugikan PDIP dengan narasinya menterjemahkan video bermuatan soal Megawati.
"Jadi kalau dia tidak mampu bayar yang inmateril Rp 200 Miliar kita minta seluruh harta dan kekayaannya supaya disita," tuturnya.