Suara.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei untuk melihat perspektif masyarakat usai adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menimbulkan kontroversi karena dianggap sebagai upaya memudahkan langkah putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju cawapres.
Atas dasar itu, isu dinasti politik kembali mencuat karena banyak pihak curiga ada campur tangan Jokowi dan Ketua MK Anwar Usman untuk memberikan karpet merah bagi Gibran.
Secara mengejutkan, hasil survei LSI justru memperlihatkan ketidaktahuan masyarakat atas hubungan keluarga antara Jokowi dengan Anwar Usman.
Sebanyak 76 persen responden mengaku tidak tahu kalau Anwar Usman merupakan adik ipar dari Jokowi.
Baca Juga: Masih Ingat Nurhadi Aldo yang Sempat Menggemparkan Indonesia?
Sementara itu, sisanya sudah mengetahui kalau Anwar Usman tak lain adalah paman dari Gibran.
"Sekitar 24 persen tahu bahwa Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman adalah adik ipar dari Presiden Joko Widodo, yang berarti juga adalah suami dari bibi Gibran Rakabuming," demikian yang disampaikan LSI melalui rilisnya dikutip Suara.com, Jumat (27/10/2023).
Kemudian, responden juga ditanya perihal pendapatnya melihat putusan MK. Bagi yang mengetahui hubungan keluarga Anwar Usman, sebanyak 57,6 persen responden sepakat kalau putusan MK itu tidak adil.
Sedangkan 28 persen sisanya mengaku kurang atau tidak setuju dan 14,4 persen memilih opsi tidak tahu atau tidak menjawab.
Untuk responden yang tidak tahu hubungan keluarga Jokowi dengan Anwar Usman, ada sekitar 40,1 persen yang menilai putusan MK tidak adil, 38,7 persen tidak setuju dan 21,1 persen memilih tidak menjawab atau tidak tahu.
Baca Juga: Gibran Sudah Pamit dari PDIP, Hasto Singgung Merah Berubah Jadi Kuning
Survei dilakukan pada 16-18 Oktober 2023. Sebanyak 1.229 responden dilibatkan dalam pengambilan survei.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Batas kesalahan survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.