Suara.com - Anak semata wayang Ganjar Pranowo yang bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar, baru-baru ini menjadi sorotan netizen di media sosial. Ketika hadir sebagai narasumber di podcast Grace Tahir, Alam berkomentar terkait keputusan MK mengenai batas usia Capres Cawapres. Dalam kesempatan itu, anak Ganjar setuju penurunan batas usia Capres-Cawapres.
Selain itu, Alam juga menyinggung tentang pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres yang terkesan seperti menggunakan jalan pintas serta dimudahkan dengan putusan MK yang dinilai sangat 'dadakan'.
Terkait dengan putusan MK, anak Ganjar Pranowo menyetujui penurunan batas usia Capres dan juga Cawapres. Menurutnya, pemimpin harus lebih memahami masalah yang tengah dihadapi oleh kaum muda maupun dari kaum muda itu sendiri.
"Yang pertama terkait penurunan usia. Kalau saya sih setuju usia diturunkan, tapi jangan tanggung-tanggung lah, sekalian aja turunin sampai usia 21," guraunya.
Baca Juga: Alam Ganjar Kebal Ayahnya Diejek Petugas Partai dan 'Pembantu' Megawati: Semua Juga Sama
Menurutnya, remaja di Indonesia saat ini sudah banyak yang sadar akan isu-isu trrkait perkembangan negaranya. Oleh karena itu, menurutnya sudah seharusnya pemangku negara dan kepentingan diisi oleh pemimpin yang memahami anak atau bisa diisi oleh anak muda itu sendiri.
"Kalau kita bicara by data, dari bonus demografi sendiri mayoritas kan sekarang memang anak muda. Jadi dari pemangku kepentingan, pemangku kebijakan seyogyanya diisi juga oleh orang-orang yang memiliki relevansi yang sama, entah itu orang yang memahami anak muda atau memang anak muda itu sendiri," katanya dilansir pada Kamis (26/10/23)
Akan tetapi, Alam Ganjar tak menampik bahwa pencalonan Gibran sebagai Cawapres Prabowo baginya mencederai dunia politik di Indonesia. Alam menilai bahwa proses pencalonan Gibran terkesan menggunakan jalan pintas. Pasalnya, baru menjadi Wali Kota Solo selama dua tahun, Gibran diusung menjadi Cawapres.
"Saya mendukung, cuman ada beberapa aspek tertentu yang saya rasa itu telah mencederai suatu proses. Mungkin saja orang-orang memiliki pendapat yang berbeda soal itu." Jelasnya.
Menanggapi fenomena ini, Alam sendiri mengaku tak akan melakukan hal yang sama dengan Gibran. Karena baginya, menjalani sebuah proses merupakan hal terpenting dalam kehidupan.
Baca Juga: Alam Ganjar Ngaku Kaesang Jadi Politikus Idolanya, Siap Login PSI?
"In my humble opinion, kalau saya itu mencapai sebuah kenikmatan yang absolut di saat saya merasakan journey-nya, tidak akan memotong shortcut. Tidak abusing apa yang saya miliki. Oleh karena itu kembali lagi, proses akan menjadi hal yang sangat penting." paparnya.
Ketika ditanya lagi apakah dirinya akan melakukan hal yang sama apabila mendapatkan tawaran serupa dengan Gibran, Alam mengaku tidak akan tergiur. Namun, jika dirinya sudah memenuhi kualifikasi dan memiliki kapasitas dalam kompetisi tersebut, tak menutup kemungkinan bahwa Alam akan turut berpartisipasi.
"Kalau tergiur, sih enggak. Karena di situ ada moral delima yang harus saya perhatikan. Apabila saya sudah memenuhi kualfikasinya dan itu saya mempunyai kompetensi tersebut, why not. Saya tidak pernah menutup kemungkinan apa pun. Tapi at the same time apabila ada regulasi yang akan menghambat ataupun ternyata saya kompetisinya ada yang lebih baik dari saya, itu berarti bukan tempat saya." Terangnya.
Nah demikianlah ulasan tentang anak Ganjar setuju penurunan batas usia Capres-Cawapres. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari