Gaya Politik Jokowi Kelas Dewa Susah Ditebak, dari Pilih Ma'ruf Amin hingga Restui Gibran, Siapa Backingannya?

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 27 Oktober 2023 | 11:35 WIB
Gaya Politik Jokowi Kelas Dewa Susah Ditebak, dari Pilih Ma'ruf Amin hingga Restui Gibran, Siapa Backingannya?
Presiden Joko Widodo - Gaya Politik Jokowi Kelas Dewa Susah Ditebak (Instagram/@jokowi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ma’ruf Amin diketahui memiliki segudang pengalaman legislatif sejak tahun 1971 sampai 1999. Berbagai jabatan publik juga pernah diembannya, mulai dari Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, hingga menjadi anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. 

2. Prabowo Subianto (Rival Berat) Jadi Pembantu Jokowi 

Penunjukan Prabowo sebagai Menterti dalam kabinet Jokowi sempat ramai di perbincangkan publik. Pasalnya hanya dalam waktu beberapa bulan saja, rival berat Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019 ini bisa menjadi menteri alias "pembantu" presiden. 

Di Pilpres 2019, Prabowo kian kritis mengkritik pemerintahan era Jokowi. Sampai pada akhirnya Prabowo maju lagi sebagai capres. Pertarungan sengit dua kubu itu kembali terulang. Hingga pada pelaksanaan Pilpres 2019, Prabowo pun juga mengklaim kemenangannya yang berada di posisi 62 persen dalam versi real count internal. 

3. Kaesang Menjadi Ketua Umum PSI 

Terpilihanya Kaesang sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menuai pro kontra. Pasalnya, penetapan Kaesang menjadi Ketum PSI hanya beberapa hari setelah ia resmi menjadi anggota dan mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI. 

Kaesang Pangarep ditetapkan sebagai Ketum PSI ketika Kopdarnas PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023). Terpilihnya Kaesang menjadi Ketum PSI ini bikin heboh partai politik.  

Menurut Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choiri dipilihnya Kaesang sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah hal yang tidak pantas. Menurut pria yang akrab disapa dengan Gus Choi itu, sudah semestinya Kaesang sebagai putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menahan diri. 

Namun di sisi lain, Menteri Koordinator bidang Perekonomian sekaligus Ketum Golkar Airlangga Hartarto menilai dipilihnya Putra Bungsu Presiden Joko Widodo itu menjadi Ketum PSI adalah sebuah hal yang positif. Kaesang dianggap bisa membawa PSI menjadi lebih baik. 

Baca Juga: Membedah Penyebab Panas Dingin Hubungan Jokowi-Megawati: Dimulai Karena Dendam atau...

4. Terpilihnya Gibran Jadi Wapres Prabowo 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI