Suara.com - Visi-misi bakal capres dan cawapres Koalisi Perunahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, tidak menjelaskan mengenai keberlanjutan proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Terkait itu, Cak Imin mengatakan proyek IKN akan tetap dilanjutkan. Menurutnya, tidak ada yang perlu dibahas lebih lanjut terkait keberlanjutan proyek itu.
Sebab, sudah ada Undang-Undang yang mengatur mengenai proyek tersebut.
"Ini bagian dari proses internal perubahan ya. Undang-Undangnya sudah pasti ada dan harus terus berlanjut. Nggak perlu di bahas, lanjutkan saja," kata Cak Imin ditemui wartawan di Tugu Kunstkring Paleis, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).
Baca Juga: Bicara Capres Pilihan Jokowi, Luhut Angkat Bicara Soal Kriterianya
Sementata itu, ditemui di lokasi yang sama, Anies justru tidak memberikan jawaban tegas terkait visi-misinya yang tidak mencantumkan keberlanjutan proyek IKN.
Anies hanya tersenyum saat menjawab pertanyaan awak media.
"Hehehe, senyum saja dulu. Biar bebas diinterpretasikan ya," kata Anies.
Sebelumnya Anies dan Cak Imin sudah mendaftar sebagai bakal capres-cawapres ke KPU pada Kamis (19/10/2023) lalu. Keduanya juga telah menyerahkan visi misi ke KPU sebagai salah satu syarat pendaftaran capres cawapres.
Anies-Cak Imin mempunyai visi duet yang disebut 'Indonesia Adil Makmur untuk Semua'. Sementara itu misinya terdiri dari 8 jalan perubahan. Visi-misi keduanya dijabarkan dalam penjelasan lengkap sebanyak 148 halaman.
Baca Juga: Gibran jadi Cawapresnya, Prabowo Ngebet Ketemu Megawati: Kalau Dikasih Waktu, Saya Sowan
Alasan AMIN memilih visi tersebut karena masih ada ketimpangan yang terjadi di Indonesia. Dalam visi ini disebutkan bahwa kemakmuran harus sejalan dengan pelestarian alam dan lingkungan.
Pasangan AMIN juga menyinggung kesetaraan terhadap akses layanan publik dan kebebasan berpendapat di muka umum.
Sementara itu, misi Anies dan Cak Imin diberi nama '8 Jalan Perubahan'. Berikut isi misi pasangan AMIN:
- Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi dan kedaulatan air.
- Mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global.
- Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang.
- Membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan dan saling memajukan.
- Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya.
- Mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa.
- Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah politik global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia.
- Memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.