"Ya saya kira sudah tidak ada bantahan apa pun bahwa Jokowi dan PDIP sudah pecah kongsi. Kalau tak pecah kongsi tentu Jokowi tidak akan merestui Gibran sebagai wakil Prabowo Subianto," kata Adi saat dihubungi Suara.com, Senin (23/10/2023).
![Putra Sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka usai bertemu Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. [Suara.com/Ari Purnomo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/18/80472-putra-sulung-presiden-jokowi-gibran-rakabuming-raka.jpg)
Menurutnya, hubungan Jokowi dengan PDIP tidak ada yang bisa diselamatkan. Komunikasi juga sudah tidak bisa dilakukan.
"Sudah tidak ada yang bisa diselamatkan sudah tak ada yang sesuatu yang bisa dikomuniksikan kembali antara PDIP dan Jokowi. Kalau Jokowi tegak lurus ke PDIP tentu tak merestui Gibran maju di 2024," tuturnya.
Untuk itu, kata dia, dengan adanya hal tersebut perang terbuka antara Jokowi dengan PDIP akan terjadi.
"Ya yang ke dua ini akan menjadi perang terbuka antara PDIP dengan Jokowi udah itu saja judul ceritanya sudah. Karena apa pun ya Gibran ya jokowi dan pemilu 2024 akan jadi pemilunya Jokowi. Karena ada Gibran di situ, dan Jokowi akan total akan all out mendukung gibran untuk bisa memenangkan pertarungan politik di 2024," ujarnya.
Kendati begitu, Adi menilai, PDIP tidak akan tinggal diam dengan adanya hal tersebut. Terlebih sebagai partai yang memang berpengalaman dalam kontestasi Pemilu.
"Tapi lawannya adalah PDIP, partai yang berpengalaman dalam pemilu," pungkasnya.