Berlagak Cuek ke Gibran, PDIP Siap Alihkan Dukungan Kalau Ganjar-Mahfud Keok di Putaran Pertama?

Kamis, 26 Oktober 2023 | 14:56 WIB
Berlagak Cuek ke Gibran, PDIP Siap Alihkan Dukungan Kalau Ganjar-Mahfud Keok di Putaran Pertama?
Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka bersama para pendukungnya tiba di Gedung KPU,Jakarta, Rabu (25/10/2023). Koalisi Indonesia Maju mendaftarkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden ke KPU pada hari terakhir pendaftaran. [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago melihat ada strategi di balik sikap PDI Perjuangan yang menggantungkan nasib kadernya, Gibran Rakabuming Raka usai menerima pinangan sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Strategi pembiaran terhadap Gibran dengan tidak memecatnya merupakan langkah PDIP mencari aman berpindah perahu. Alih-alih menggambar garis perbedaan tegas lewat pemecatan Gibran, PDIP kekinian memilih diam.

"Per hari ini setelah pendaftaran pun ya dugaan saya tadi dipecat atau dikembalikan kartu, tidak ada satu pun yang terjadi. Sehingga memang Gibran dianggap masih kader PDIP yang berpasangan dengan Pak Prabowo," kata Pangi kepada Suara.com, Kamis (26/10/2023).

Menurut Pangi, diamnya PDIP itu seperti halnya Partai Golkar pada Pemilu 2014. Di mana Golkar mendukung Prabowo, tetapi di satu sisi Jusut Kalla selaku pokitikus senior "Beringin" justru maju menjadi cawapres dari Jokowi.

"Ini bisa kita maknai bisa saja ini salah satu strategi yang dicontoh oleh MbakPuan seperti dulu Golkar pernah mengusung JK pada masa itu," kata Pangi.

Tidak adanya sikap tegas untuk memecat itu menjadi strategi PDIP mencari jalan untung. Menurut Pangi bisa saja kemudian pada putaran kedua, PDIP maupun koalisi pendukung Prabowo-Gibran bisa mengalihkan dukungan untuk mereka yang melaju ke putaran berikutnya.

"Bisa juga nanti kalau dipecat, misalnya sisi positifinya kalau nanti putaran kedua ada yang masuk pasangan, misalnya Anies kalau masuk, Ganjar masuk atau Prabowo masuk atau putaran kedua ada yang tidak masuk maka kalau dipecat kan hubungannya jadi tidak baik," ujar Pangi.

"Ada kemungkinan suaranya akan pindah ke yang lain kan itu juga diperhitungkan," kata Pangi.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. [dok.timlo.net/m ismail]
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. [dok.timlo.net/m ismail]

Pengamat politik Ujang Komarudin melihat peluang PDIP mengalihkan dukungan terhadap Gibran juga terbuka. Dukungan PDIP terhadap Gibran bisa saja diberikan seandianya pasangan yang mereka usung, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD keok di putaran pertama.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024 Wali Kota Depok Minta Warga Jaga Kondusifitas, Mohammad Idris: Semua Calon Soleh

Melalui tidak adanya pemecatan dan pembiaran status Gibran yang masih menjadi kader, tentu membuat PDIP akan jauh lebih mudah mengalihkan dukungan dan bergabung di Koalisi Indonesia Maju di putaran kedua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI