Selama ini keluarga Jokowi identik dengan PDIP. Mulai dari Jokowi kemudian disusul dengan Gibran yang bergabung menjadi kader.
Bobby pun turut mendaftarkan diri sebagai kader banteng untuk menyongsong Pilkada Medan pada kala itu.
Namun menjelang Pilpres 2024, manuver mulai terlihat dari keluarga Jokowi.
![Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep (tengah) bersama dengan Grace Natalie (kiri) dan Giring Ganesha (kanan) pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/25/99494-kaesang-pangarep-psi-partai-solidaritas-indonesia-giring-ganesha-grace-natalie.jpg)
Semisal saja ketika putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep yang memutuskan tidak gabung PDIP.
Ia malah memilih untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dua hari berselang, ia langsung ditunjuk menjadi ketua umum partai berlambang mawar tersebut.
Tidak kalah mengejutkan, Gibran juga awalnya didengungkan akan menjadi cawapres.
Tak disangka, ia malah menjadi cawapres untuk tetangga sebelah yakni Prabowo Subianto.
![Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat menjawab pertanyaan wartawan jelang deklarasi dan pendaftaran sebagai capres dan cawapres di Kertanegara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/25/22249-prabowo-gibran.jpg)
Padahal, PDIP selalu menerapkan prinsip untuk satu garis pada perintah ketua umum Megawati Soekarnoputri. Megawati juga berulangkali mengingatkan kepada kadernya untuk tidak bermain dua kaki.
PDIP sendiri telah resmi mengusung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca Juga: Sudah Terang-terangan, Tiga Keluarga Jokowi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Namun, baik Jokowi hingga Bobby justru lebih condong kepada Koalisi Indonesia Maju yang dibentuk oleh parpol pendukung Prabowo.