Soroti Pasangan Prabowo-Gibran, Luhut Kenang Masa Ketika Jokowi Diremehkan

Rabu, 25 Oktober 2023 | 19:39 WIB
Soroti Pasangan Prabowo-Gibran, Luhut Kenang Masa Ketika Jokowi Diremehkan
Luhut Binsar Pandjaitan (instagram/luhut.pandjaitan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Dari ruangan pemulihannya di Singapura, Luhut menilai sebagian pihak menyambut pasangan Prabowo-Gibran dengan optimis, tetapi sebagian lainnya meragukan pasangan tersebut.

Politisi senior Golkar itu menilai wajar perbedaan pandangan terhadap munculnya pasangan Prabowo-Gibran.

"Namun, saya berharap agar setiap perbedaan pendapat sebaiknya bisa disampaikan dengan penuh adab, jauh dari caci maki dan ujaran fitnah yang tak berdasar," kata Luhut dikutip Suara.com dari pernyataan melalui akun resminya di Instagram, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga: Jokowi dan Keluarga Dilaporkan ke KPK soal Dugaan Nepotisme, Bobby Nasution: Belum Tentu Terbukti

Dia menilai keputusan politik Prabowo bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah melalui pertimbangan yang mendalam. Luhut memandang pasangan Prabowo-Gibran menunjukkan simbiosis antara kebijaksanaan dan energi baru.

Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat menjawab pertanyaan wartawan jelang deklarasi dan pendaftaran sebagai capres dan cawapres di Kertanegara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta].
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat menjawab pertanyaan wartawan jelang deklarasi dan pendaftaran sebagai capres dan cawapres di Kertanegara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). [Antara/Galih Pradipta].

Lebih lanjut, Luhut mengenang ketika Presiden Joko Widodo diremehkan saat awal-awal memasuki dunia politik. Namun, saat ini Jokowi dinilai menjadi tokoh politik yang bisa diperhitungkan.

"Diremehkan berbagai pihak ketika maju sebagai konstestan, namun menjelma menjadi salah satu tokoh yang sangat diperhitungkan," ujar Luhut.

"memenangkan dua kali pemilihan presiden di Indonesia tidaklah sederhana, apalagi masih memiliki 80 persen approval rate di setahun terakhir masa jabatannya," lanjut dia.

Melihat keraguan terhadap pasangan Prabowo-Gibran, Luhut meyakini setiap langkah yang diambil keduanya memiliki niat tulus untuk mewujudkan Indonesia maju.

Baca Juga: Rekam Jejak Jenderal Agus Subiyanto, Putra Cimahi Lulusan SMAN 13 Bandung yang Jadi Kasad Pengganti Dudung

"Hal ini pula yang saya lihat dari pasangan Prabowo-Gibran: simbol harapan menuju Indonesia maju, sebuah sinergi antara persatuan dan percepatan untuk meneruskan pembangunan berkelanjutan Yang sedang kita persiapkan saat ini," tutur dia.

Menurut dia, Jokowi bukan sosok sempurna tapi bisa menjadi contoh pemimpin yang baik dalam bertindak dan membuat keputusan.

"Loyalitas saya kepada beliau tidak pernah luntur, bukan hanya karena posisinya sebagai presiden, melainkan karena integritas, dedikasi, Dan contoh yang beliau tunjukkan dalam setiap aspek kehidupannya," kata Luhut.

Untuk itu, dia berharap Pemilu 2024 Bisa berjalan tanpa permusuhan dengan mengedepankan persahabatan dan perdamaian.

Artinya, lanjut dia, kritik dan saran yang menjadi unsur vital dalam dinamika politik mesti disampaikan secara konstruktif, bukan berdasarkan keraguan yang tak produktif.

"Kalaupun pada akhirnya kita harus berbeda pandangan dan pilihan, saya ingin mengajak mari kita peluk prinsip agree to disagree," ujar Luhut.

"Kita boleh memiliki dan meyakini pilihan kita, tapi harus ingat, orang lain pun berhak punya pandangan dan pilihannya sendiri. Jadi, mari saling menghargai satu sama lain," tandas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI