Namun, Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud telah berbicara mengenai isu ini.
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andi Gani Nena Wea, menegaskan bahwa hubungan antara Megawati dan Jokowi kuat dan seperti ibu dan anak.
Dia juga menambahkan, Megawati pasti akan menolak digandeng oleh Jokowi saat menuruni tangga jika memang ada renggang dalam hubungan mereka.
Andi Gani, yang mengenal Megawati cukup lama, menyatakan, "Megawati tidak mungkin sengaja menghempaskan tangan Presiden Jokowi setelah dituntun menuruni tangga."
Dia juga mengemukakan bahwa video tersebut mungkin disalahartikan oleh netizen dan media sosial.
Sementara itu, Puan Maharani mengakhiri keterangannya dengan mengatakan, "Kasih Ibu sepanjang masa." Mengindikasikan keharmonisan yang tetap ada di antara para pemimpin tersebut.
Belum serahkan KTA
Puan Maharani mengatakan, Gibran telah berpamitan dengan dirinya untuk menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.
"Sudah ketemu, ngobrol banyak hal. Ya tak ada masalah. Mas Gibran pamit mau jadi cawapres Mas Prabowo," kata Puan ditemui bersama TPN Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (25/10).
Baca Juga: Sibuk Urus Strategi Pileg-Pilpres, Puan Belum Sempat Rapat Bahas Gibran yang Jadi Cawapres Prabowo
Namun, Puan mengungkapkan adalah informasi salah bila ada yang bilang Gibran telah menyerahkan kembali kartu tanda anggota atau KTA PDIP.