Gelar Karpet Merah Buat Gibran Maju Cawapres, Anwar Usman Ngaku Siap Diperiksa MKMK

Selasa, 24 Oktober 2023 | 16:44 WIB
Gelar Karpet Merah Buat Gibran Maju Cawapres, Anwar Usman Ngaku Siap Diperiksa MKMK
Hakim ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman membacakan hasil putusan sidang penetapan batas usia Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (16/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mengaku sangat siap diperiksa Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) perihal putusan kontroversial soal batas usia capres-cawapres.

"Sudah siap banget," kata Anwar di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023).

Adapun di hari yang sama,  Anwar resmi melantik Jimly Asshiddiqie, Bintan Saragih, dan Wahiduddin Adams sebagai MKMK.

"Saya, Ketua Mahkamah Konstitusi dengan resmi melantik Saudara sebagai Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi," ucap Anwar.

Baca Juga: Anwar Usman Adik Ipar Jokowi Malah Ketawa Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Nepotisme

Mereka akan bekerja selama satu bulan hingga 24 November 2023 untuk memeriksa dan mengadili sembilan Hakim Konstitusi yang menjadi terlapor dugaan pelanggaran etik dan pedoman perilaku hakim.

Tiga anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) resmi dilantik Ketua MK Anwar Usman di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023). (Suara.com/Dea)
Tiga anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) resmi dilantik Ketua MK Anwar Usman di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023). (Suara.com/Dea)

Sebelumnya, MK membentuk MKMK secara Ad Hoc lantaran adanya sejumlah laporan perihal putusan batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih mengatakan pihaknya menerima setidaknya tujuh laporan perihal putusan tersebut.

"Perihal yang mereka ajukan adalah dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim," kata Enny di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2023).

Untuk itu, MKMK dirasa perlu untuk dibentuk sebagai pihak yang akan memeriksa dan mengadili hakim konstitusi yang diduga melakukan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim.

Baca Juga: KPU Izinkan Ganti Cawapres Meski Sudah Ditetapkan, Erick Thohir Masih Punya Peluang?

"MKMK terbentuk karena memang salah satunya karena perintah dari undang-undang untuk pembentukan MKMK sebagai bagian dari kelembagaan yang memang dimintakan oleh undang-undang, khususnya pasal 27A untuk kemudian memeriksa, termasuk kemudian di dalamnya mengadili kalau memang terjadi persoalan yang terkait dengan laporan dugaan pelanggaran, termasuk juga kalau ada temuan di situ," tutur Enny.

Perlu diketahui, laporan dugaan pelanggan kode etik dan pedoman perilaku hakim ini disampaikan sejumlah pihak lantaran MK mengabulkan gugatan dalam perkara 90/PUU-XXI/2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI