Suara.com - Profil Arman Garuda Nusantara berhasil menarik perhatian netizen usai menegaskan penolakan terhadap pengusungan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil Presiden Prabowo Subianto di Pemilu 2024.
Penegasan tersebut semakin ramai dibicarakan mengingat Arman merupakan Sekretaris badan Advokasi Hukum dan HAM Golkar. Padahal partai beringin ini adalah yang pertama kali menyetujui Gibran menjadi pendamping Prabowo.
Profil Arman Garuda Nusantara
Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Badan Advokasi Hukum dan HAM Golkar, Arman Garuda Nusantara diketahui sempat memegang amanah sebagai Mantan Koordinator Tim Ahli Bidang Reformasi Birokrasi Menteri PANRB (214–2015) dan Asistensi menteri PANRB Bidang Hukum 2015–2016.
Melalui akun Twitter resminya (@armangn8), Arman diketahui cukup vokal dalam menanggapi berbagai masalah hukum yang sedang terjadi di Indonesia.
Di laman profil Twitter-nya, Arman bagkan masih mem-pin tanggapannya tentang Megawati yang dinilai merupakan salah satu garis keturunan penguasa di Indonesia.
Penolakan Arman atas Pencalonan Gibran sebagai Bacawapres
Baru-baru ini, profil Arman semakin banyak dicari setelah melalui Twitter-nya, Ia secara terbuka mengakui ketidaksetujuan atas putusan partainya sendiri, Golkar karena telah mengusung Gibran sebagai cawapres.
Arman menilai bahwa pengalaman Gibran yang baru memimpin Solo selama 2 tahun 8 bulan masih terlalu sedikit untuk dijadikan bekal memimpin negara. Terlebih, Arman menjelaskan bahwa sebelumnya, Gibran tak pernah aktif dalam organisasi kepemudaan.
Baca Juga: Anwar Usman Adik Ipar Jokowi Malah Ketawa Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Nepotisme
Ia pun merasa sedih ketika Ketua Umumnya menyebut nama Gibran untuk menjadi cawapres Prabowo.