Suara.com - Menteri Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD resmi menjadi calon wakil presiden bacapres Ganjar Pranowo pada Rabu (18/10/2023). Deklarasi tersebut diumumkan langsung oleh Katua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kini, Mahfud dan Ganjar masih menunggu tahapan selanjutnya, sebelum disahkan ikut dalam kontetasi politik nasional untuk memperebutkan kursi RI-1 dan RI-2 dalam Pilpres 2024.
Nama Mahfud MD sebenarnya merupakan kejutan lama yang dipersiapkan menjadi cawapres. Pasalnya, pada tahun 2019 silam, ia nyaris menjadi cawapres hingga jam-jam akhir sebelum namanya digeser KH Ma'ruf Amin.
Meski begitu, sebenarnya Mahfud MD pernah dilarang terjun ke dunia politik oleh Presiden ke 4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.
Baca Juga: Mahfud Md Ingatkan Hal Lebih Berbahaya Jika Putusan MK Tak Dilaksanakan
Pernyataan itu disampaikan Mahfud dalam wawancara di salah satu stasiun televisi swasta nasional.
"Betul (melarang masuk DPR), sesudah Gus Dur jatuh dari presiden, saya lalu ikut partai PKB menjadi wakil ketua umum," ungkapnya.
Mahfud MD mengatakan, hal itu diucapkan Gus Dur menjelang pendaftaran calon anggota DPR tahun 2003 silam.
Kala itu, ia mengungkapkan, ada empat orang yang dilarang oleh Gus Dur masuk ke dunia politik di antaranya, Mahfud MD, Mantan Ketum PKB Alwi Shihab, AS Hikam, dan Khofifah Indar Parawansa.
"Nah pada tahun 2003 menjelang pendaftaran DPR itu, sebagai pimpinan partai saya ikut menjadi calon anggota DPR."
"Lalu Gus Dur bilang, 'Pak Mahfud ada empat orang di sini yang saya tidak setuju kalau menjadi anggota DPR.' Siapa saya bilang, (kata Gus Dur) 'Pak Mahfud, Alwi Shihab, AS Hikam, Khofifah Indar Parawansa'," ujarnya.
Mahfud mengatakan bahwa Gus Dur tidak setuju, apabila empat orang tersebut masuk ke politik, khususnya menjadi anggota DPR.
Penasaran dengan maksud Gus Dur, Mahfud pun mengaku sempat menanyakan alasannya. Mantan Ketua Umum PBNU itu kemudian menjawab bahwa dirinya tidak setuju apabila orang-orang jujur masuk ke DPR.
"'Saya ndak setuju (empat orang itu) jadi anggota DPR,' (kata Gus Dur). Kenapa Gus? Kami kan pimpinan partai, saya bilang. 'Ndak, kalian ini kan orang-orang jujur, ndak bisa orang jujur itu masuk DPR," lanjutnya.
Tak sampai di situ, Mahfud juga sempat protes lantaran dirinya tidak diperbolehkan masuk politik, sementara yang lain boleh. Kemudian Mahfud menyebut sejumlah nama.
"Saya bilang loh kok si anu, saya sebut lah si a si b, boleh masa saya nggak boleh," kata Mahfud.
Lalu Gus Dur menjelaskan kepada dirinya, orang yang disebutkan Mahfud memang pembohong, jadi menurut Gus Dur cocok masuk di DPR.
"Lah kalau itu tuh memang pembohong jadi cocok di DPR, kata dia," kata Mahfud menirukan dialognya dengan Gus Dur.
"Jadi empat orang itu tuh ndak boleh," katanya.
Kontributor : Ayuni Sarah