Ridwan Kamil: Kekuasaan Itu Sifatnya Addicted, Susah Terapkan Legowo

Selasa, 24 Oktober 2023 | 09:53 WIB
Ridwan Kamil: Kekuasaan Itu Sifatnya Addicted, Susah Terapkan Legowo
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Ridwan Kamil. [Suara.com/Dea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat membicarakan perihal kekuasaan. Ia menilai, kekuasaan itu mengandung sifat candu.

Hal tersebut disampaikannya ketika menanggapi pelawak Denny Chandra yang berbicara soal dinasti politik.

"Karena kekuasaan itu sifatnya addicted (menimbulkan kecanduan)," kata Ridwan Kamil dalam acara YouTube YouthTV Indonesia yang dikutip Suara.com, Selasa (24/10/2023).

"Makanya kalimat legowo itu mudah untuk diucapkan namun susah diterapkan," sambungnya.

Baca Juga: Pemilih Pemilu 2024 Didominasi Kaum Muda, Apakah Gibran Mampu Gaet Suara?

Ia juga menyinggung soal keterlibatan anak muda dalam dunia politik. Menurutnya tidak masalah apabila anak muda ikut maju untuk menjadi calon pemimpin.

"Bung Karno juga dulu jadi ketua partai, usianya muda dan itu tidak masalah, yang lain pun tidak masalah," terangnya.

Namun, Ridwan Kamil menilai, anak muda yang dipilih itu harus karena alasan kemampuannya, bukan karena latar belakang orang tuanya.

"Yang terpenting itu muda berkapasitas. Jangan dipilih dia muda tapi karena bapaknya misalkan, yang betul itu kita milih usia muda tapi dia memang mumpuni," jelasnya.

Tak Dilirik Golkar

Baca Juga: Erick Thohir Gagal Jadi Cawapres Meski Sudah Bikin SKCK, Fungsinya Apa sih?

Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kedatangannya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar di Kantor DPP yang digelar pada Sabtu (21/10/2023). [Suara.com/Rakha Arlyanto]
Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kedatangannya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar di Kantor DPP yang digelar pada Sabtu (21/10/2023). [Suara.com/Rakha Arlyanto]

Ridwan Kamil menjadi salah satu tokoh yang digadang-gadang menjadi cawapres. Namanya selalu menghiasi urutan teratas pada setiap survei sebagai kandidat cawapres yang dipilih masyarakat.

Sebelum purnatugas sebagai gubernur, Ridwan Kamil memutuskan untuk bergabung ke Partai Golkar.

Publik menyangka Ridwan Kamil akan didorong partai pohon beringin itu untuk menjadi cawapres. Namun, pada kenyataannya, langkah pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut tidak bisa dilanjutkan karena adanya sosok sang Ketua Umum Partai Airlangga Hartarto yang diusung sebagai capres di Pilpres 2024.

Untuk urusan pilpres, Partai Golkar sendiri memutuskan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung bakal capres Prabowo Subianto.

Bukannya memilih Kang Emil, Partai Golkar justru mengusung kader PDIP, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi cawapres Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI