"Tapi sudah terjadi (ini) semacam upaya untuk menyembuyikan maksud. Airlangga juga akhirnya kehabisan narasi itu dan mengucapkan narasi yang konyol," lanjutnya.
Dan, kata dia, Airlangga tidak mengerti sejarah bangsa Indonesia. Dia menilai, narasi tersebut dibuat hanya untuk menyelamatkan partainya.
"Dan itu artinya Pak Airlangga nggak ngerti sejarah Indonesia, jadi demi mencari selamat maka dibuatlah narasi itu," kata Dia.
Dia menegaskan kembali, pengalaman kenegaraan dan berpolitik Gibran Rakabuming sangat jauh di bawah Sutan Sjahrir, baik di tingkat lokal maupun internasional.
"Gibran tentu jauh betul dengan pengalaman kenegaraan Sutan Sjahrir, baik di tingkat lokal maupun internasional" katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo itu seperti sosok Sutan Sjahrir, yang pernah menjadi Perdana Menteri Indonesia pada tahun 1945 silam.
Menurutnya, politikus dan perdana menteri pertama Indonesia itu menjadi pemimpin di usianya yang masih 36 tahun.
"Kenapa Partai Golkar berpikir anak muda? Kita punya sejarah, contohnya Sutan Sjahrir menjadi PM pertama sejak Indonesia diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta. Umur Sutan Sjahrir 36 tahun. Dan Sutan Sjahrir adalah Kepala Eksekutif atau kepala pemerintahan," ungkap Airlangga di Rapimnas Partai Gokar, Sabtu (21/10/2023).
Kontributor : Ayuni Sarah