Namun menurut pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdus Salam, kehadiran Gibran dalam peta politik nasional menjadi magnet baru dan mengubah peta politik nasional.
"Kejutan yang tidak terduga dan sungguh mengagetkan. Terus terang saya tidak menduga dan tidak terbayang sama sekali. Saya baru menerka-nerka itu setelah adanya putusan MK (Mahkamah Konstitusi) sore hari itu," katanya seperti dikutip Antara, Senin (23/10/2023).
Meski begitu, Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai Gibran harus menunjukkan kemampuan dan kecakapannya kepada publik bahwa layak dipilih menjadi calon wakil presiden.
"Menunjukkan kepada publik, menunjukkan kepada rakyat, dan menunjukkan kepada pemilih bahwa layak untuk dipilih oleh Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Apalagi, Gibran minim pengalaman memimpin daerah karena baru lebih dari dua tahun menjabat sebagai Wali Kota Surakarta. Untuk menjawab keraguan publlik, Gibran perlu menunjukkan karya nyata.
![Gibran Rakabuming Raka. [Suara.com/Ema Rohimah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/08/73341-ilustrasi-gibran-rakabuming-raka.jpg)
"Jadi, itu yang harus ditunjukkan agar masyarakat secara terang-benderang menilai Gibran adalah sosok figur yang pantas, yang memang layak untuk bisa disandingkan dengan sosok Prabowo," jelasnya.
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi menilai pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md sangat mungkin meraih dukungan mayoritas anak muda.
Menurutnya hal itu bisa terwujud bila program Ganjar-Mahfud mampu meyakinkan mereka. Sebab itu, dia menilai perlu kerja-kerja politik yang intens untuk meyakinkan pemilih dari kalangan kaum muda.
"Ini soal mampu atau tidak membangun pesan. Biasanya pemilih muda ini sangat visioner dan cenderung melihat hal-hal yang bersifat rasional dan proven," ujarnya.
Lantaran itu, Ade mengemukakan bahwa Ganjar-Mahfud harus punya visi dan misi yang sejalan dengan kebutuhan kaum muda da menerjemahkannya menjadi program-program yang terukur dan rasional.
Baca Juga: Survei Ipsos: Ganjar-Mahfud Menang Telak Lawan Prabowo-Gibran, Pasangan AMIN Tercecer