Jokowi Restui Gibran Cawapres Prabowo, Dokter Tifa: Belum Pernah dalam Sejarah Negara Manapun Politik Sebarbar Ini

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 23 Oktober 2023 | 15:54 WIB
Jokowi Restui Gibran Cawapres Prabowo, Dokter Tifa: Belum Pernah dalam Sejarah Negara Manapun Politik Sebarbar Ini
Ilustrasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Suara.com/Ema)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menyatakan telah merestui putra pertamanya, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto. Restu dari orang nomor satu di Indonesia itu pun mendapatkan kritikan keras dari pegiat media sosial, Dokter Tifa.

Melalui akun X (dulu Twitter), Dokter Tifa membagikan layar cuplikan berita terkait respons Jokowi terhadap penunjukkan Gibran sebagai cawapres Prabowo. Dalam pemberitaan itu, Presiden Jokowi mengaku sebagai orang tua hanya bisa merestui anaknya.

Sikap Presiden Jokowi yang mendukung Gibran menjadi cawapres Prabowo itu membuat Dokter Tifa emosi. Ia blak-blakan menyebut bahwa cara politik Jokowi itu sudah barbar dan tidak bermoral.

"Kita diperlihatkan bagaimana politik bisa dilakukan demikian barbar. Amoral. Gunakan seluruh instrumen kenegaraan, untuk mewujudkan apa yang menjadi rencananya," kritik @/DokterTifa seperti dikutip Suara.com pada Senin (23/10/2023).

Baca Juga: Jadi Terlapor Dugaan Pelanggaran, Anwar Usman Akan Tetap Teken SK Pembentukan MKMK

"Politik itu memang kejam, sadis, dan brutal. Tetapi belum pernah dalam sejarah negara manapun, cara politik sebarbar ini," tandas Dokter Tifa.

Kritikan tajam Dokter Tifa terkait Gibran maju sebagai cawapres 2024 ini turut mendapat perhatian warganet lain. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya itu sudah dibaca 12 ribu kali dan mendapatkan beragam pendapat warganet.

"Indonesia ibarat sebuah danau yang tenang, indah dan bersahabat, tapi ingat di bawahnya buaya-buaya siap menerkam dan berjuang mempertahankan wilayahnya. Sebagian buaya sudah paham siapa yang harus diterkam, sebagian besar lainya menerkam sesama buaya," komentar warganet.

"Saya menduga dalang dari semua ini adalah Jokowi," tuding warganet.

"Setelah gagal menjegal pak Anies Baswedan jadi capres dan jalan terakhir dengan memasukkan anaknya ke cawapres. Ini membuka peluang dalam melakukan sulap saat perhitungan suara setelah pencoblosan nanti, skenario cari aman akan dilakukan apa saja masa bodoh dengan bangsa Indonesia," kritik warganet.

Baca Juga: Meski Satu Kantor, Wakil Wali Kota Solo Akui Belum Bertemu Gibran Usai Diumumkan Sebagai Cawapres Prabowo

"Lucunya lagi MPR dan DPR bungkam gak ada suaranya sama sekali, lebih baik bubar saja lembaga unfaedah," tambah yang lain.

"Dalangnya kelompok yang selalu di belakang layar, yang punya tujuan besar untuk merubah segalanya. Sistematis, masif dan terang-terangan dengan alat hukum," kritik warganet lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI