Suara.com - Mantan Menteri Sekretaris BUMN Said Didu mengkritik tajam Presiden Joko Widodo. Ini setelah anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka resmi diusung menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Said Didu lantas menuding Presiden Jokowi sengaja mengorbankan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno. Hal ini diungkapkan Said Didu lewat akun X (dulu Twitter) miliknya saat mengomentari cuitan seorang warganet.
"Kasihan Erick Thohir ditolak Ganjar dan ditolak Prabowo. Apa kabar Gus Yaqut? Sehat?" tanya warganet dengan nama akun @/UmarSyadatHsb__ sambil membagikan foto sablonan baju kampanye Erick Thohir, pada Minggu (22/10/2023).
Cuitan warganet itu pun kemudian ditanggapi oleh Said Didu. Menurutnya, baik Erick Thohir maupun Sandi Uno sudah dimanfaatkan Jokowi untuk menjadi "sapu pembersih jalan" demi kelancaran Gibran maju Pilpres 2024.
Baca Juga: Prabowo Hadiri Rapimnas Gerindra, Konsolidasi Mantapkan Dukungan Duet dengan Gibran
"Korban PHP Jokowi terbesar adalah Erick Thohir dan Sandi Uno. Keduanya hanya digunakan pengalih perhatian dan dijadikan sapu pembersih jalan buat anaknya," kritik pedas Said Didu seperti dikutip Suara.com pada Senin (23/10/2023).
Pendapat Said Didu mengenai nasib apes Erick Thohir dan Sandi Uno itu menjadi sorotan luas. Cuitannya tersebut hingga berita ini dipublikasikan, sudah dibaca 12 ribu kali dan mendapatkan beragam komentar warganet.
"Tenang sudah kita siapkan jabatan berikutnya, bukan lagi menko, atasnya lagi: perdana menteri," komentar warganet.
"Pak Erick Thohir minta baju 'sat set' nya satu lusin untuk dibagikan ke petani di kampung saya. Terima kasih," celetuk warganet.
"Saya sih melihat ini cukup senang ya. Artinya 2024 bakal ada gebrakan di PSSI," komentar warganet.
Baca Juga: Koalisi Indonesia Maju Dinilai Rasional Usai Pilih Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Subianto
"Satu lagi bang (korban Jokowi), Ridwan Kamil," sahut warganet dengan emoji ngakak.
"Kasihan juga yah (Erick Thohir) sudah nempel stiker-stiker di ATM, eh gagal juga," tambah yang lain.
"Kalau AHY korban php siapa?" tanya warganet.
"Jauh-jauh sekolah ke Amerika dan jadi pengusaha sukses, eh digocek oleh keluarga bahagia," tulis warganet.