Kecewa Berat, Andreas Hugo PDIP Soal Gibran Cawapres Prabowo: Padahal Sudah Diperjuangkan Jadi Wali Kota

Senin, 23 Oktober 2023 | 13:36 WIB
Kecewa Berat, Andreas Hugo PDIP Soal Gibran Cawapres Prabowo: Padahal Sudah Diperjuangkan Jadi Wali Kota
Gibran Rakabuming Raka. [Suara.com/Rakha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Langkah putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 menuai banyak kritikan dari anggota PDI Perjuangan.

Salah satunya, politisi PDIP Andreas Hugo Pareira yang kecewa manuver politik keluarga Jokowi tersebut. Menurutnya, langkah politik Gibran itu akan melukai hati banyak pihak.

"Sebagai kader PDIP saya sangat kecewa dengan keputusan GRR (Gibran Rakabuming Raka) yang meniggalkan PDI Perjuangan untuk dicalonkan oleh partai lain dan menjadi cawapres dari KIM. Memang ini hak politik GRR, tetapi ini juga melukai hati banyak orang yang mengetahui dan merekam perjalanan karir GRR," kata Andreas kepada Suara.com dan wartawan lain, Senin (23/10/2023).

Menurutnya, PDIP selalu berlaku adil terhadap Gibran. Bahkan, selama ini Gibran mendapatkan keistimewaan di partai banteng tersebut.

Baca Juga: Sindir Komika yang Unggah Foto Gibran Main Bola, Arie Kriting: Mau Bernegara Apa Mau Bikin Klub Bola Amatir?

"Apakah PDI Perjuangan telah berlaku tidak adil kepada beliau? Setahu saya ini tidak pernah terjadi. Yang bersangkutan justru selama ini mendapat tempat istimewa di partai; dicalonkan, diperjuangkan dan terpilih sebagai Wali Kota dalam usia karir politik yamg relatif baru," ujarnya.

Ia mengatakan, selama ini Gibran juga menyatakan diberbagai media sebagai kader PDIP yang taat terhadap peraturan partai. Namun, dalam sekejap sikapnya berubah.

"Namun, hanya dalam sekejap GRR dengan dinginnya meninggalkan PDI Perjuangan. Meninggalkan capres yang diusung PDI Perjuangan dan bergabung dengan capres lain karena dicalonkan Wapres," imbuhnya.

"Sebagai orang muda, tentu ini mencoreng wajah politiknya sendiri. Karena akan menjadi catatan buruk soal karakter pemimpin; soal integritas, loyalitas dan soal kejujuran dalam berpolitik yang seharusnya ditunjukan oleh seorang calon pemimpin, apalagi itu pada diri seorang yang dicalonkan untuk jabatan yang begitu tinggi sebagai Wakil Presiden. Apakah yang selama ini diucapkan bisa dipegang?" sambungnya.

Untuk diketahui, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan Gelora secara resmi mengumumkan nama Gibran Rakabuming Raka diusung menjadi bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: MK Tolak Batas Usia Maksimal Capres-Cawapres 70 Tahun, Prabowo Makin Mulus Melenggang di Pilpres 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI