Gibran Bisa Pecah Belah Jawa Tengah Kalau Jadi Cawapres Prabowo

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 23 Oktober 2023 | 10:09 WIB
Gibran Bisa Pecah Belah Jawa Tengah Kalau Jadi Cawapres Prabowo
Gibran Rakabuming Raka. [Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendeklarasian Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto dinilai bisa memecah belah suara di Jawa Tengah.

Pengamat Politik M Qudori menyebut bahwa masuknya Gibran ke kontestasi Pilpres 2024 sebagai cawapres Prabowo bisa mengubah peta politik di Indonesia.

"Kalau Gibran maju sebagai wakilnya Prabowo maka itu bisa mengubah peta dengan luar biasa," kata M Qudori dilansir dari tayangan di kanal Youtube Prof. Rhenald Kasali, Senin (23/10/2023).

M Qudori menjelaskan bahwa kantong suara di Jawa Tengah bisa terbelah karena daerah ini punya suara militan yang tinggi terhadap dua entitas politik yang sama-sama kuat.

Baca Juga: Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Pastikan Sudah Bertemu Puan Dan Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud

"Di Jawa Tengah ada variabel kekuatan partai yaitu PDIP, tetapi juga ada variabel kekuatan Jokowi," jelas Qudori.

Lebih lanjut, Qudori memaparkan bahwa Pilpres 2024 ini bukan pertarungan antara Ganjar dan Anies, melainkan tetap menargetkan pendukung Jokowi.

"Sebetulnya pertarungan sekarang ini nomor satu itu bukan pertarungan suaranya Ganjar dan Anies, bukan. Jadi pendefinisi utama itu sebenarnya tetap Jokowi," ujar Qudori.

Hal ini karena sebelumnya suara publik terbelah menjadi pendukung Jokowi dan pendukung Anies dengan perbedaan presentase 80 persen banding 20 persen.

"Tingkat kepuasan kepada Pak Jokowi dari beberapa lembaga survei itu tinggi sekali, 80 persen. Sehingga yang Pak Anies itu memang kecil kolam suaranya, 20 persen," papar Qodari.

Baca Juga: Profil Gibran Rakabuming Raka, Cawapres Prabowo Subianto di Pemilu 2024

Jika dilihat dari gestur Jokowi selama ini yang selalu mengendorse capres selain Anies, kolam suara 80 persen itu diprediksi terbelah.

"Yang 80 persen lagi sekarang diperebutkan oleh Ganjar dan Prabowo. Maka angkanya juga kurang lebih aja (kisaran) 35:45 atau sebaliknya," pungkas Qodari.

Perebutan suara itu nampaknya akan segera terjadi setelah Prabowo resmi mengumumkan Gibran sebagai pendampingnya di Pilpres 2024.

Kendari begitu, Gibran belum memberikan respons-nya mengenai penetapan cawapres itu. Hingga berita ini ditulis, Wali Kota Solo itu juga belum mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada PDIP setelah menyeberang ke koalisi lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI