Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadlian Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto yang menetapkan nama Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024 mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikannya melalui akun Twitter atau X yang diunggah beberapa waktu lalu. Namun dalam cuitannya tersebut, Mardani mengungkapkan bila keputusan yang diambil Prabowo merupakan kontroversi.
"Bravo Pak Prabowo yang sudah memutuskan. Kontroversi tapi memang itu hak tiap koalisi. #AMINMenang siap berkompetisi dengan adil dan elegan," tulisnya dalam cuitan.
Selain itu, ia juga mengingatkan kembali tentang kehadiran politik dinasti dan nepotisme dalam Pilpres 2024 mendatang. Meski begitu, ia berharap Pemilu 2024 mendatang bakal menjadi pemilu yang sejuk dan penuh gagasan.
Baca Juga: PDIP Sindir Gibran: Mahasiswa Aja Perlu Pengalaman Buat Dapat Gelar S3, Apalagi Mimpin Negara
"Terlepas dari penolakan besar-besaran rakyat terhadap politik dinasti dan nepotisme di negeri ini. Saya mengucaplan selamat atas hadirnya 3 pasang capres cawapres. Mari hadirkan pemilu sejuk dan penuh gagasan untuk Indonesia tercinta," cuitnya.
Sebelumnya, Pengamat politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Indaru Setyo Nurprojo mengemukakan, kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) bakal diterpa isu dinasti politik.
"Nah, isu besar yang mengadang Gibran itu kan politik dinasti. Itu sama seperti konteks tahun 2019, terkait politik identitas. Saat itu Jokowi diserang tetapi menang. Sekarang, Prabowo siap nggak dengan hitung-hitungan kalkulasi politiknya," katanya saat dihubungi Suara.com, beberapa waktu lalu.
Ia mengemukakan, saat memilih Gibran untuk menjadi cawapres, Prabowo dihadapkan pada tantangan untuk berani menabrak tembok isu dinasti politik yang bakal hangat selama Pilpres 2024.
"Kemudian, politik dinasti itu apakah akan ditabraknya dengan memaksa pada Gibran?" ujarnya.
Baca Juga: Buru-buru Masuk Ruang Kerja, Gibran Irit Bicara Soal Jadi Cawapres Prabowo Subianto
Lebih lanjut, ia membeberkan untung rugi Prabowo jika memilih Gibran yang selama ini terus menjadi pembicaraan di publik secara luas.
"Plus minus kalau Gibran; plusnya otomatis dengan jejaringnya Jokowi. Minusnya, tentu kaitannya dengan politik dinasti," ujarnya.