Suara.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad optimis Mahkamah Konstitusi (MK) akan menolak gugatan batas usia maksimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 70 tahun. Sebab gugatan yang diajukan tersebut dinilai bertentangan dengan UUD 1945.
"Kami berkeyakinan batas atas batas bawah itu kan pertimbangan hakim konstitusi, dan kami optimis gugatan tersebut pasti tidak akan diterima karena bertentangan dengan UUD 45," kata Dasco kepada Suara.com dan wartawan lainnya di Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023).
Saat ditanya soal kemungkinan apabila gugatan tersebut diterima, Dasco enggan berkomentar. Pasalnya dia meyakini gugatan tersebut akan ditolak.
"Jangan ngomong gitu, pasti nggak diterima," katanya.
Baca Juga: Habis Keringetan Jalani Tes Kesehatan, Ganjar-Mahfud MD Nikmati Senja Sambil Minum Jamu
Gugatan uji materi terkait batas maksimal capres dan cawapres ini diajukan oleh advokat Rudy Hartono. Dalam gugatan tersebut ia meminta Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengatur batas maksimal usia capres dan cawapres 70 tahun.
Keputusan terkait gugatan tersebut rencananya akan dibacakan pada Senin (23/10/2023) besok. Jika gugatan tersebut dikabulkan maka Prabowo Subianto selaku bakal calon presiden atau bacapres Koalis Indonesia Maju (KIM) otomatis tidak bisa mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).
Pasalnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang digadang-gadang akan dipasangkan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka tersebut kekinian telah berusia 72 tahun.