Suara.com - Bakal calon presiden (capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo rampung menjalani tes kesehatan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Saat menjalani tes kesehatan, ia mengaku dibuat keringatan.
Ganjar mengaku keringetan lantaran diminta tim dokter melakukan lari di tempat menggunakan alat treadmill yang disediakan.
"Kendala? Tidak-tidak. Saya rasa semua berjalan dengan sangat lancar. Tadi saya sempat berkeringetan saja karena treadmill," ujar Ganjar dalam konferensi pers usai pemeriksaan kesehatan, Minggu (22/10/2023).
Selain itu, Ganjar mengaku dibawa ke banyak ruangan selama pemeriksaan. Keduanya memang menjalani sejumlah rangkaian cek fisik hingga kejiwaan.
Baca Juga: Mau Umumin Cawapres, Prabowo Harus Tunggu Izin Jokowi Dulu, Nih
"Ya semuanya kita dites dari THT (Tenggorokan, Hidung, Telinga) semuanya. Penyakit dalam semuanya. Kejiwaan kita dites. Ada fisik treadmill, jantung semuanya lengkap, darah semuanya. Komplit lah," jelasnya.
Kepala Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto, Albertus Budi Sulistya mengaku akan menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan kepada KPU usai seluruh pasangan rampung melakukan pengecekan.
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah lebih dulu melakukan pengecekan pada Sabtu (21/10) kemarin. Sementara, saat ini masih berlangsung pemeriksaan kesehatan untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Hanya tinggal Prabowo Subianto dan pasangannya nanti yang belum ditentukan jadwalnya. Memang, sampai saat ini Prabowo masih belum mendaftar ke KPU karena belum diumumkan Cawapres pasangannya.
"Hasil pemeriksaan secara kolektif akan kami sampaikan kepada KPU RI setelah seluruh paslon melaksanakan pemeriksaan," ujar Kepala Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto, Albertus Budi Sulistya dalam konferensi pers yang dihadiri Suara.com di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2023).
Baca Juga: RSPAD Tak Langsung Serahkan Hasil Cek Kesehatan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud ke KPU
Ia menjelaskan, pemeriksaan para pasangan bakal calon ini melibatkan 50 dokter dengan berbagai latar belakang spesialisasinya, serta dua psikolog.
"Jadi ada dari tim dokternya RSPAD, tim dokter dari utusan masing-masing polidium dan BNN, serta himpunan psikologi Indonesia," ucap Budi.
Diperkirakan waktu pemeriksaan berjalan selama delapan hingga 10 jam. Setelah itu, tim dokter akan melakukan sidang pleno untuk menilai hasil pemeriksaan kesehatan bakal pasangan capres-cawapres tersebut.
Di tempat yang sama, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyatakan tak ada perbedaan mekanisme pemeriksaan kesehatan kepada semua bakal pasangan capres-cawapres. Setiap pasangan mendapatkan perlakuan sama dalam pemenuhan syarat pencalonan ini.
"Seperti hari kemarin, hari pertama pemeriksaan kesehatan, durasinya kurang lebih sama, substasi yang akan diperiksa juga sama, metode yang akan digunakan untuk memeriksa juga sama, dan tim dokter pemeriksa juga sama," pungkas Hasyim.