Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo memastikan tidak ada pengaruh presiden Jokowi dalam dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Menurutnya, besarnya dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo dilihat dari sosoknya yang masih tergolong muda.
“Saya kira anak muda ya (alasan dukung Gibran cawapres Prabowo). Banyak anak muda yang rindu dengan pemimpin muda yang jujur,” ujar Hashim saat menghadiri acara deklarasi Prabowo-Gibran oleh Prabowo Mania 08 di Bekasi Timur, Minggu (22/10).
Hashim kemudian meyakini, bahwa elektabilitas Prabowo Subiianto bakal melonjak saat bersanding dengan Gibran Rakabuming Raka.
“Saya dengar (elektabilitas Prabowo-Gibran) naik. Saya baca ada polling dia naik kok. Pak Prabowo sudah pengalaman lama dan sudah tentara, dan menteri dan cukup berumur dan mas Gibran generasi muda, umur 36 tahun,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Hashim juga menyangkal soal tudingan adanya dinasti politik jika Gibran menjadi cawapres Prabowo. Menurutnya, tudingan itu tidak benar.
“Dinasti politik. Maaf ya, yang ngomong siapa sih dinasti politik? Harus lihat cermin dong. Dinasti politik siapa sih? Saya gak sebut nama tapi saya kira saudara-saudara tahu lah, dulu waktu mas Gibran masuk sebagai calon Wali Kota dulu, tidak ada yg sebut dinasti,” tandasnya.
Gibran Diumumkan Jadi Cawapres Prabowo
Hashim Djojohadikusumo mengungkap, bakal calon presiden untuk Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto bakal mengumumkan sosok cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024, esok Senin (23/10).
Pengumuman itu rencananya bakal dilaksanakan usai rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Gerindra di Jakarta, besok. Hashim mengatakan, pihaknya begitu yakin bahwa Gibran Rakabuming Raka bakal jadi cawapres Prabowo Subianto.