Ia pun menyebut tak ada masalah pada penyusunan struktur jurkam apabila nantinya Gibran batal bergabung. Sebab, pihaknya sudah memiliki sejumlah alternatif.
"Yang jelas, kita sudah menyiapkan kerangka-kerangka beberapa alternatif, tinggal mana yang jadi, nanti yang kemudian akan mempengaruhi lah, mempengaruhi alternatif mana yang kita pilih," tuturnya.
Andika tak mau merinci siapa yang akan menjadi pengganti Gibran di posisi Jurkam. Ia juga masih menunggu arahan dari PDIP dan keputusan resmi dari Prabowo Subianto soal Cawapresnya.
Namun, ia meyakini posisi jurkam bisa berasal dari empat partai koalisi ataupun kalangan profesional.