Kala itu, Sumitro menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia. Ia juga dalam sejarah tercatat sebagai salah satu tokoh Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatra.
Selepas Soekarno lengser, Sumitro kembali masuk ke lini pemerintahan. Ia mendapatkan kursi sebagai Menteri Perdagangan Indonesia dan Menteri Negara Riset Indonesia.
Sumitro juga merupakan seorang akademisi dalam bidang ekonomi dan keuangan. Ia mengajar sekaligus menjabat sebagai dekan kedua fakultas ekonomi di Universitas Indonesia (UI).
Beberapa murid Sumitro juga berakhir menjadi para ekonom ternama, yakni Widjojo Nitisastro, Mohammad Sadli, dan Emil Salim.
Sejumlah murid Sumitro kerap mendapatkan julukan Mafia Berkeley atas sikap mereka yang dituding membuat Indonesia sebagai boneka Amerika melalui kebijakan-kebijakan keuangan.
Istilah yang diberikan ke para murid Sumitro tersebut diperkenalkan olehseorang aktivis-penulis AS, David Ransom.
Sumitro tetap aktif meski Soeharto tumbang. Meski tak menjabat sebagai menteri, ia banyak mengkritik kebijakan keuangan pemerintah.
Sumitro akhirnya meninggalkan Prabowo dan segenap anggota keluarga lainnya usai menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Dharma Nugraha, Rawamangun, Jakarta Timur pada 9 Maret 2001 dalam usia 84 tahun.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Diusung Golkar Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Temui Yusril Di Kebayoran