Suara.com - Konstelasi politik jelang Pilpres 2024 bak cuaca, bisa berubah sewaktu-waktu. Inilah yang terjadi di kala proses pendaftaran capres-cawapres dimulai oleh KPU.
Dua pasangan calon (paslon) sudah resmi mendaftar. Mereka adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Pasangan pertama diusung parpol Koalisi Perubahan, sedangan Ganjar-Mahfud diusung koalisi PDIP dan PPP.
Sementara Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga Sabtu (21/10/2023) petang belum juga ada tanda-tanda mengumumkan bacapresnya. Namun demikian, Golkar sebagai salah satu parpol pendukung baru saja mendeklarasikan nama Gibran Rakabuming Raka sebagai bacapres Prabowo.
Gibran santer digadang-gadang bakal diusung sebagai cawapres Prabowo. Hal ini setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi terkait batas usia capres-cawapres.
Dalam deklarasi yang digelar saat Rapimnas Golkar, Sabtu siang tadi, sosok Gibran juga muncul di lokasi.
"Menetapkan, mendukung, mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden periode 2024-2029. Kedua, menetapkan, mendukung, mengusung, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres dari Partai Golkar periode 2024-2029," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzili.
Nyatakan Tegak Lurus Ke PDIP
Bila menilik ke belakang, Gibran sempat menyatakan tetap tegak lurus ke PDIP. Diketahui bersama, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu adalah salah satu kader PDIP, partai yang mengusungnya saat masuk dunia politik hingga terpilih sebagai Wali Kota Solo sampai sekarang.
Pada Mei 2023 lalu, Gibran sempat dipanggil DPP PDIP gegara ia 'kedapatan' melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto. Usai dipanggil DPP, Gibran menyatakan tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Bibit Bebet Bobot Dinasti Politik Keluarga Jokowi
"Saya sebagai kader PDIP, sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketua Umum," kata Gibran kala itu.