Tak Sudi Dukung Gibran, Ahok Ngegas: Anda Jadi Wali Kota Baru 3 Tahun, Ini Urus Negara Loh!

Ruth Meliana Suara.Com
Sabtu, 21 Oktober 2023 | 15:00 WIB
Tak Sudi Dukung Gibran, Ahok Ngegas: Anda Jadi Wali Kota Baru 3 Tahun, Ini Urus Negara Loh!
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan ogak mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. Menurutnya, putra sulung Presiden Jokowi itu belum teruji kapasitasnya untuk memimpin negara.

Jika sampai Gibran maju di Pilpres 2024, Ahok menegaskan dirinya tentu akan memilih pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Menurutnya, pasangan capres-cawapres dari PDI Perjuangan itu jauh lebih berkualitas ketimbang Gibran yang baru menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Nah yang pasti kalau buat saya dibandingkan, misalnya mas Gibran jadi maju (cawapres) gitu, ya saya pilih Ganjar (Pranowo) sama Mahfud MD lah karena lebih teruji kan," tegas Ahok dalam pernyataannya seperti dikutip Suara.com, Sabtu (21/10/2023).

"Anda (Gibran) jadi wali kota baru 2 tahun, 3 tahun kan belum teruji. Ini urus negara loh, mau jadi presiden loh," sambungnya.

Baca Juga: Jejak Digital Fahri Hamzah Dikuliti, Dulu Nyinyiri Keluarga Jokowi Kini Ajukan Gibran

Komisaris PT Pertamina ini menilai bahwa pengalaman Gibran belum lengkap. Pengalaman yang dimaksud adalah terjun di dunia legislatif maupun eksekutif. Padahal modal itu, kata Ahok, sangat penting dimiliki capres ataupun cawapres karena akan bertanggung jawab mengelola negara.

"Kalau Anda belum lengkap, belum pernah di legislatif, belum nasional ya maksudnya DPR, kan DPR kan belum ngerti nih, pemerintahan seperti apa. Anda belum pernah di eksekutif yang tingkat provinsi, Anda nggak ngerti jadi presiden nanti," tegas Ahok.

Ahok melanjutkan, ia tidak ingin Indonesia dipertaruhkan gegara kepemimpinan sosok yang tidak kompeten. Apalagi Jokowi juga membawa misi Indonesia Emas pada 2045 mendatang. Maka dari itu, kepemimpinan yang salah bisa membuat misi tersebut tidak tercapai.

"Ini bukan soal belajar coba-coba loh. Ini negara dipertaruhkan untuk 2045. Ini negara sebentar lagi 300 juta penduduk kita. Mana boleh kita kasih orang coba-coba," ucap Ahok.

Dalam kesempatan ini, Ahok menjelaskan dirinya sama sekali tidak meremehkan anak muda. Namun ia mengingatkan pentingnya calon pemimpin harus memahami konstitusi dengan baik.

Baca Juga: Reaksi Janggal Gibran Usai Dibilang Percuma Tegak Lurus ke Banteng

"Saya tidak meremehkan anak muda ya, anak muda bisa lebih kreatif gitu ya. Tapi bicara tata negara harus ngerti konstitusi," jelasnya.

"Saya tidak mau anak cucu saya harus nunggu (pemerintahan yang baik) sekian tahun lagi, nunggu lagi mundur. Males coba. Jadi kita nggak usah coba-coba deh," pungkas Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI