Suara.com - Nama Gibran Rakabuming Raka dalam beberapa hari terakhir ini kencang dikabarkan akan menjadi cawapres Prabowo Subianto. Bahkan anak sulung Presiden Jokowi itu dikabarkan bergabung ke Partai Golkar dan sudah mendatangi rapimnas agar dideklarasikan sebagai cawapres.
Manuver Wali Kota Solo yang masih simpang siur itu pun menuai kontroversi. Salah satu sorotan datang dari loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus.
Pegiat media sosial ini mempertanyakan tujuan Gibran pergi ke Jakarta, apakah akan tegak lurus sesuai arahan PDIP atau berpaling ke lawan. Ia juga mengunggah foto Gibran saat melontarkan kritikannya.
"Ke Jakarta karena ingin menunjukkan loyalitasnya kepada rakyat Indonesia dan partai dan mentor yang membesarkannya. Atau ingin berkhianat lalu menjadi boneka pemuja bohir?" tanya Jhon Sitorus lewat akun X @Miduk17 pada Sabtu (21/10/2023).
Baca Juga: Golkar Resmi Usung Gibran Jadi Cawapres, Kapan Dideklarasikan Bareng Prabowo?
Menurutnya, tawaran menjadi cawapres Prabowo tentu sangat menggiurkan bagi Gibran. Apalagi, sosok Gibran sekarang baru 3 tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo, tetapi bisa langsung mendapatkan tawaran untuk maju sebagai orang nomor dua di Indonesia.
"Pilihan terakhir (menjadi cawapres Prabowo) begitu menggiurkan karena akan jadi karpet merah untuk kontestasi. Gibran juga manusia, yang selalu memiliki ambisi," tulis Jhon Sitorus.
Terakhir, Jhon Sitorus mengingatkan Gibran tentang langkah kedepannya. Jika ia benar menerima tawaran menjadi cawapres Prabowo, maka hal itu bisa mencoreng citra Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya.
"Taruhannya berat. Menjaga nama baik Jokowi atau merusak wajah Jokowi. Sejarah akan membuktikan," pungkas Jhon Sitorus.
Sorotan tajam dari Jhon Sitorus mengenai langkah politik Gibran ramai dikomentari warganet. Tak sedikit yang harap-harap cemas melihat ke mana hati Gibran akan berlabuh, apakah akan tetap setia pada PDIP atau berkhianat ke lawan.
Baca Juga: Setelah Prabowo, Kini Giliran Gibran Hadir di Kantor DPP Golkar
"Kita liat saja seperti apa etika sang pangeran," tulis warganet.
"Ke Jakarta untuk lapor siap menjadi bagian dari TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD," komentar warganet.
"Hati-hati dalam hidup, karena 'Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya'. Sekali saja mengkhianati teman maka untuk selanjutnya Anda tidak dipercayai lagi," pesan warganet.
"Dulu bapaknya dibilang boneka lu gak terima, sekarang anak itu lu katain boneka. Logika aja Duk. Sapi ya beranak sapi, kambing ya beranak kambing, Pinokio ya beranak Pinokio gitu lah," sentil warganet.
"Kok saya ada tebakan pikiran ini hanya drama saja, semoga benar. Nanti Bapaknya sepulang dari luar negeri melarang Gibran untuk tidak mencalonkan diri (jadi cawapres), fokus jadi Jurkamnas saja dan akhirnya koalisi gemuk jadi kebingungan mencari cawapres," tambah yang lain.