Suara.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, terjadi perdebatan yang cukup alot dalam memilih calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sebelum akhirnya mengerucut ke satu nama yang telah disepakati.
Misalnya, nama kandidat yang diusulkan PAN tidak sepenuhnya disetujui. Masing-masing partai hampir mengusulkan satu sampai tiga nama.
"Misalnya kalau PAN mengusulkan A, si B ngusulkan ini, ngusulkan ini ya. Sebetulnya sudah ada nama yang sebagian besar itu menyepakati. Kalau usulan saya misalkan si A keberatan, usulan si B ada yang lain keberatan," kata Zulhas di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra IV/16, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2023) malam.
Zulhas lantas menceritakan diskusi yang terjadi dalam pertemuan para ketua umum di Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan pada Jumat (13/10) malam. Ia menggambarkan adanya perbedaan dalam menerima masukan nama cawapres untuk Prabowo.
"Kami satu partai tiga nama tuh, itu ada satu yang disepakati semua. Nanti bisa ditanyakan ke Pak Prabowo, sudah di kantong beliau. Itu ada yang lain tuh, ya, yang di sini terima, di sini gak terima, begitu," kata Zulhas.
Kekinian nama yang sudah ada di kantong Prabowo kitu yang telah disepakati partai-partai.
"Jadi sebetulnya kalau yang disepakati kalau partai-partai kan sudah ada namanya di kantong Pak Prabowo. Sekarang kita lihat tentu perkembangan politik kan cepat ya," kata Zulhas.
"Nanti itu ya kita diskusikan. Tadi karena sudah berapa hari nggak ketemu, akan dilanjutkan nanti besok lagi sore," ujarnya.
Prabowo Kantongi Satu Nama
Baca Juga: Sudah Bulat, Koalisi Indonesia Maju Pastikan Satu Nama Cawapres di Kantong Prabowo, Siapa Sosoknya?
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan bahwa nama cawapres Prabowo Subianto sudah disepakati.