Dicap Pasangan Capres - Cawapres Termiskin, Anies Blak-blakan Minta Sumbangan: Mari Ikut Iuran

Jum'at, 20 Oktober 2023 | 11:59 WIB
Dicap Pasangan Capres - Cawapres Termiskin, Anies Blak-blakan Minta Sumbangan: Mari Ikut Iuran
Dicap Pasangan Capres - Cawapres Termiskin, Anies Blak-blakan Minta Sumbangan: Mari Ikut Iuran. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menjelaskan mengenai adanya anggapan bahwa ia dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin disebut menjadi pasangan capres-cawapres termiskin dalam ajang Pilpres 2024.

Berdasarkan data LHKPN, Anies diketahui memiliki harta Rp 11,19 miliar. Sementara, Cak Imin mempunyai kekayaan senilai Rp 27,28 miliar. Angka itu masih jauh di bawah nilai kekayaan pasangan capres-cawapres lain seperti Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Ganjar sendiri diketahui memiliki kekayaan Rp 13,45 miliar, sedangkan Mahfud dengan catatan kekayaan Rp 29,54 miliar.

Terkait hal itu, Anies menilai kontestasi politik bukan ajang untuk berdagang dan mendapatkan uang. Jika itu yang dilakukan, maka orientasinya setelah menang adalah untuk mengembalikan uang tersebut.

Baca Juga: Projo Bakal Deklarasi Cawapres Prabowo Pekan Depan, Budi Arie: Pokoknya Anak Muda, Kalau Inisial Langsung Ketebak

Ahmad Sahroni Crazy Rich Priuk yang Sopiri Anies Baswedan dan Cak Imin ke KPU. (Dok: Instagram/Cakiminow)
Ahmad Sahroni Crazy Rich Priuk yang Sopiri Anies Baswedan dan Cak Imin ke KPU. (Dok: Instagram/Cakiminow)

"Kalau kami memandang ini sebagai proses perdagangan cari uang, investasi. Nanti setelah menjabat akan dikembalikan itu sebagai investasi," kata Anies dalam acara Kick Andy, dikutip Suara.com, Jumat (20/10/2023).

Oleh sebab itu, Anies mengajak masyarakat yang menginginkan perubahan bergabung dalam gerakan Koalisi Perubahan.

"Mari menjadi bagian perubahan, mari kita ikut iuran, mari yang punya waktu berikan waktu, yang punya pikiran berikan pikiran, yang punya dana bantu dengan dana, yang punya barang bantunya dengan barang," jelas Anies.

Anies mengatakan selama ia dan Cak Imin menduduki jabatan di pemerintahan, sama sekali tidak berorientasi tidak untuk mengembalikan dana kembali yang sudah terpakai selama proses politik.

Bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). [Dok.Antara/Akbar Nugroho Gumay]
Bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). [Dok.Antara/Akbar Nugroho Gumay]

Menurut Anies, perlu adanya perubahan dalam urusan pembiayaan politik. Negara, kata dia, harus ikut andil dalam urusan pembiayaan politik hingga proses kampanye.

Baca Juga: Analis: Strategi Ganjar Pilih Mahfud Bikin Prabowo Kebingungan

"Selama tidak ada pengelolaan keterlibatan negara dalam pembiayaan politik, termasuk pembiayaan kampanye maka ini adalah salah satu hulunya praktik korupsi yang ada di Indonesia," papar Anies.

Lebih lanjut, Anies menuturkan salah satu yang menjadi agenda perubahan yang diusung oleh Koalisi Perubahan adalah adanya reformasi dalam pembiayaan politik.

"Sehingga proses politik itu memberikan kesetaraan kesempatan pada siapa saja. Tidak harus pada yang memiliki modal rupiah besar, tapi memiliki kepercayaan, yang memiliki kompetensi, yang punya integritas bisa terlibat di dalam proses politik," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI