Profil Novi Basuki Jubir Ganjar: Santri Ahli Filsafat Tiongkok, Fasih Berbahasa Mandarin

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 19 Oktober 2023 | 17:23 WIB
Profil Novi Basuki Jubir Ganjar: Santri Ahli Filsafat Tiongkok, Fasih Berbahasa Mandarin
Novi Basuki (kanan), jubir muda Ganjar Pranowo. (Instagram/basukiwang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo menggandeng seorang pemuda bernama Novi Basuki sebagai salah satu juru bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN-GP).

Novi membagikan pengalamannya didatangi oleh Ganjar untuk masuk ke dalam timnya demi memenangkan Pilpres 2024.

"Begitu pada Sabtu (14/10) kemarin Pak @ganjar_pranowo meminta saya untuk menjadi salah satu jubir Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN-GP), tak ada keraguan bagi saya untuk langsung mengiyakannya," ketik Novi via unggahannya di Instagram, Rabu (18/10/2023).

Novi yang merupakan warga asli Situbondo tersebut ternyata bukan orang yang sembarangan. Selain sebagai seorang santri, Novi juga mendalami ilmu filsafat, terutama filsafat Tiongkok terutama terkait dengan politik dan pemerintahan.

Baca Juga: Usai Daftar Pilpres ke KPU, Ganjar-Mahfud Langsung Merapat ke Rumah Megawati di Teuku Umar

Profil Novi Basuki: Fasih bahasa Mandarin, khatam filsafat Tiongkok

Novi Basuki merupakan seorang santri asal Desa Tamansari, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo. Anak dari pedagang sembako ini lahir pada 11 September 1993. 

Kedua orang tua Novi mengirimkannya ke pondok pesantren untuk mengubah nasib keluarganya.

Adapun Novi merupakan tamatan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo. Selepas mondok, Novi mendalami bahasa Mandarin dan membaca berbagai macam buku klasik dari para filsuf asal Negeri Tirai Bambu.

Ia lalu berkesempatan untuk mendapatkan Beasiswa Pemerintah Tiongkok (Chinese Government Scholarship) hingga mendapatkan gelar Doktor dari Universitas Sun Yat-sen.

Baca Juga: Anies Baswedan Dinilai Ketiban Untung Besar Jika Gibran Cawapres Prabowo Subianto

Sebelumnya, Novi juga menamatkan S1 dan S2 di Tiongkok. Ia menyabet ijazah dari Universitas Huaqiao dan Universitas Xiamen yang keduanya berlokasi di Tiongkok.

Novi sebagai seorang akademisi fokus ke studi sinologi atau disiplin ilmu yang meneliti tentang budaya dan kehidupan Tionghoa. Ia juga kerap mengomentari soal isu Indonesia dan Tiongkok.

Novi juga berhasil menerbitkan karyanya berjudul Islam di China: Dulu dan Kini yang menggambarkan kehidupan umat Muslim di Negeri Panda tersebut.

Punya nama Tionghoa, kutip filsuf Tiongkok saat jawab tawaran Ganjar

Uniknya, Novi juga memiliki nama Tionghoa. Berkat ketertarikan dan dedikasinya untuk meneliti budaya Tionghoa, Novi diberi nama Wang Xiaoming.

Kecintaan Novi Basuki terhadap nilai-nilai budaya Tionghoa juga tercermin kala ia ditawari masuk ke dalam tim pemenangan Ganjar Pranowo.

Ia mengutip filsuf Tiongkok Mo Tzu atau Mozi sebagai jawabannya ke kondisi politik dan pemerintahan saat ini.

"Suatu negara akan bisa menjadi negara yang maju kalau pemimpinnya dipimpin oleh pemimpin yang betul-betul paham apa yang dimau oleh masyarakat bawah," ujar Novi mengutip kitab Mozi.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI