Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berkesempatan menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Secara tidak langsung, Mahfud memberikan sebuah pelajaran dalam hidup.
Sebuah potongan video Mahfud diwawancarai oleh Najwa Shihab tengah viral di media sosial. Dalam video tersebut, Mahfud bercerita singkat soal pengalamannya memiliki kesempatan untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Karena memiliki keinginan untuk menggapainya, maka Mahfud sampai membuat tim kecil dengan tujuan meningkatkan daya jualnya sebagai salah satu kandidat cawapres.
"Waktu itu bersemangat," kata Mahfud dikutip melalui akun Instagram @matanajwa pada Kamis (19/10/2023).
Baca Juga: Kian Santer jadi Cawapres Prabowo, Saham MARI Milik Erick Thohir Terbang 31 Persen
Mahfud menyebut tim itu tidak didanai oleh biaya yang besar namun efektif untuk meningkatkan keterkenalannya di publik.
"Itu bagian dari usaha," ucapnya.
Usahanya itu sempat membuahkan hasil. Ia disebut-sebut menjadi cawapres pilihan untuk mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Bahkan Mahfud sudah menjahit kemeja putih khusus untuk digunakannya saat dideklarasikan menjadi cawapres.
Sayang seribu sayang, nama Mahfud malah digeser oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Namanya mendadak tereliminasi di detik-detik pengumuman nama capres dan cawapres.
Baca Juga: Usai Resmi Daftar Capres, Ganjar Pranowo: Kami Mohon KPU Jadi Wasit Netral
Pengalamannya itu membuat Mahfud sadar diri. Belajar dari apa yang sudah dialaminya itu, Mahfud lantas menghilangkan ambisi untuk menjadi cawapres.
Namun siapa sangka, ketika ia mencoba untuk tidak 'ngotot', tawaran itu datang dengan sendirinya menjelang Pilpres 2024.
"Jabatan seperti itu tuh, kalau dikejar, terkadang enggak dapat. Kalau kita duduk-duduk aja kadang dapat, ya itu sudah ada yang mengatur," ungkap Mahfud sambil menunjukkan jari ke atas.
Di Pilpres 2024, Mahfud dipilih menjadi cawapresnya Ganjar Pranowo. Tidak ada langkah yang sulit dihadapi Mahfud untuk menjadi pendamping Ganjar.
Bahkan, seluruh ketua umum parpol pengusung Ganjar langsung menyetujui sosok Mahfud untuk menjadi cawapres.