Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengaku legowo atas keputusan PDIP memilih Mahfud Md sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pasangan Ganjar Pranowo. Namun, ia mengaku memang sempat merasa sedih.
Dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-30 Gerakan Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), Sandiaga bahkan mengaku sempat teriris hatinya saat mendengar pengumuman Mahfud Md jadi Cawapres Ganjar. Namun, ketika ditanya lebih lanjut, teriris hati merupakan ungkapan untuk mewakili perasaan para anggota PPP.
Secara pribadi, Sandiaga mengaku sudah menerima dengan lapang dada keputusan itu. Apalagi, ia sudah pernah menjadi Cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
"(Pernyataan teriris hati) ini buat menggambarkan teman-teman (PPP). Kalau saya sih sangat legowo. saya pernah menjadi calon wakil presiden sebelumnya," ujar Sandiaga di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Ia juga menyebut pada Pemilu 2019 lalu Mahfud juga sempat hampir menjadi Cawapres pasangan Joko Widodo meski akhirnya pilihan jatuh pada Ma'ruf Amin.
Karena itu, ia menilai Mahfud Md adalah sosok tepat yang bisa membawa Indonesia ke arah lebih baik jika terpilih nantinya. Pengalamannya dalam bidang hukum akan memberikan dampak positif bagi bangsa.
"Sehingga pemerintahan kita bersih kedepan, ekonomi juga berjalan, investasi nanti akan bisa lebih semangat untuk masuk ke Indonesia," imbuhnya.