Suara.com - Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan mengabulkan uji materiil Pasal 169 huruf q UU Pemilu mengenai batas usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden yang diajukan oleh seorang mahasiswa bernama Almas Tsaqibbirru Re A. Perkara itu masuk ke MK dengan Nomor 90/PUU-XXI/2023.
Dengan keputusan itu, maka terbuka lebar jalan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jika benar bakal maju sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Gibran kini berusia 36 tahun dan menjadi kepala daerah. Sehingga dengan keputusan MK itu, maka meski secara umur belum memenuhi syarat, namun bisa maju sebagai cawapres karena menjabat wali kota.
Keputusan itu juga disambut baik para elite Gerindra karena membuka jalan peluang duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Baca Juga: Gerindra Akui Sudah Berkomunikasi dengan Gibran Pasca Putusan MK, Apa yang Dibicarakan?
"Tentunya dengan putusan MK ini tidak hanya membuka peluang bagi Mas Gibran, tetapi bagi kepala daerah yang sedang menjabat ataupun mantan kepala daerah yang dipilih langsung oleh Pilkada seperti dengan Pilpres itu juga terbuka kesempatannya untuk bisa menjadi presiden dan wakil presiden," katanya Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dikutip dari Antara, Senin (16/10/2023).
Gibran Jadi Cawapres Prabowo Hari Ini?
Di sisi lain, calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto disebut masih menunggu partai koalisi berkumpul secara lengkap lebih dulu sebelum akhirnya mendeklarasikan sosok calon wakil presiden.
Sebelumnya, Prabowo bahkan sampai menunda rapat ketua umum di koalisi karena Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan karena sedang dinas ke China mendampingi Presiden Joko Widodo.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, deklarasi cawapres menunggu partai di Koalisi Indonesia Maju berkumpul lebih dahulu. Penegasan itu menjawab wacana yang menyebutkan Prabowo mendeklarasikan cawapres pada Selasa (17/10/2023) hari ini atau bertepatan hari ulang tahun ke-72 Prabowo.
Baca Juga: Gegara Zulhas Ikut Jokowi ke China, Prabowo Tunda Rapat Ketum Partai Koalisi Indonesia Maju
"(Pengumuman cawapres) setelah partai koalisi berkumpul," kata Muzani usai rapat dewan pembina Gerindra di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023) malam.
Hanya saja, Muzani belum memastikan kapan pertemuan lengkap partai di Koalisi Indonesia Maju kembali dilaksanakan.
"Ya sedang mencocokkan semua waktu para ketua umum yang sekarang masih ada sebagian di luar negeri," kata dia.
Nantinya, Prabowo kembali akan mengumpulkan para ketua umum di Koalisi Indonesia Maju untuk selanjutnya menerima masukan. Muzani memastikan pertemuan tersebut bakal dilaksanakan bila delapan pimpinan partai di Koalisi Indonesia Maju sudah berada di Jakarta.
"Iya. Ketua umum partai politik insyaallah kalau sudah semua di Jakarta mungkin dalam waktu cepat akan segera mengadakan rapat," kata Muzani.
Tunda Rapat KIM
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunda rapat bersama para ketua umum partai di Koalisi Indonesia Maju. Penundaan rapat itu dilakukan karena ada ketua umum partai yang sedang dinas ke luar negeri.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo akan terus berkomunikasi dengan para ketua umum partai politik koalisi. Bagian rencananya, Prabowo menggelar rapat koalisi pada Senin (16/10/2023).
"Namun karena ada ketua umum partai politik yang menyertai kunjungan presiden ke China maka rapat ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju ditunda sampai dengan kumpul semuanya," kata Muzani di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023) malam
Meski begitu, Koalisi Indonesia Maju masih memungkikan melakukan rapat melalui masing-masing sekjen di partai koalisi.
"Demikian juga dengan rapat-rapat sekjen Insyaallah akan dilaksanakan pada hari-hari yang lebih pendek karena sekjen semuanya ada di Jakarta," kata Muzani.
Muzani mengatakan rapat koalisi mendatang nantinya akan turut membahas mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan permohonan agar figur yang berpengalaman menjadi kepala daerah bisa mendaftar sebagai capres dan cawapres.
"Ya kita akan membicarakan tentang beberapa perkembangan politik nasional terakhir, termasuk keputusan Mahkamah Konstitusi yang paling akhir tentu saja akan kita bicarakan," ujar Muzani.
"Semua ketua umum partai nanti akan diberi forum, menyampaikan untuk menyampaikan pandangan termasuk informasi yang juga mereka dapatkan dari semua sisi," sambung dia.
Sebelumnya, dikonfirmasi terpisah terkait akan ada tidaknya pertemuan Koalisi Indonesia Maju pada Senin (16/10), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak menjawab. Ia hanya menegaskan posisinya sedang berada di Tiongkok.
"Saya di Tiongkok," kata Zulhas kepada Suara.com
Jangan Jauh-jauh Dari Jakarta
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta para ketua umum di Koalisi Indonesia Maju untuk tidak jauh-jauh dari Jakarta. Permintaan itu menyusul rencana pertemuan kembali para ketua umum dalam waktu dekat.
Diketahui delapan ketua umum di Koalisi Indonesia Maju sebelumnya melangsungkan pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan pada Jumat (13/10/2023) malam.
"Pak Prabowo tadi meminta agar para ketua umum dan sekjen partai koalisi dalam Minggu-Minggu ini tidak jauh-jauh dari Jakarta," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di kediaman Prabowo, Jumat (13/10/2023).
Muzani menyampaikan alasan di balik permintaan Prabowo kepada jajaran ketua umum di Koalisi Indonesia Maju.
"Karena kapan-kapan bisa kita ketemu dalam situasi dan kondisi yang mendadak sehingga beliau ingin mendapatkan update atau menyampaikan update," kata Muzani.