kotak suara

Gagal Deklarasi di Depan Jokowi, Rakernas Projo Amburadul?

Farah Nabilla
Gagal Deklarasi di Depan Jokowi, Rakernas Projo Amburadul?
Bakal capres Prabowo Subianto usai mendapatkan dukungan dari relawan Projo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10/2023). (Suara.com/Bagaskara)

Rakernas Projo dianggap berantakan dan deklarasi dukungan terhadap Prabowo di depan Jokowi pun batal. Berikut kronologinya.

Suara.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pro Jokowi (Projo) di Indonesia Arena, pada Sabtu (14/10/2023), dianggap berantakan. Sebab, dalam acara itu rencananya akan mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres yang didukung di hadapan Presiden Jokowi.

Namun, hal tersebut gagal karena Ketua Umum Gerindra itu tidak dihadirkan. Belum lagi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mendadak meninggalkan lokasi.

Lantas, seperti apa kronologi lengkap amburadulnya Rakernas Projo? Berikut rangkumannya.

Kronologi Rakernas Projo Berantakan

Baca Juga: Hapus Postingan Kaskus Kurang Bersih, Ada Jejak Pemilik Fufufafa Tahu Jadwal Jokowi

Kronologi Rakernas Projo ini dinilai amburadul lantaran beberapa rencana yang meleset.

Prabowo tidak dihadirkan dalam Rakernas Projo, Sabtu kemarin. Padahal, ia akan dideklarasikan di depan sang presiden. Jokowi pun menyinggung ketidakhadiran tersebut ketika dirinya menyapa petinggi Gerindra saat memulai pidatonya.

"Jajaran pengurus Gerindra, Pak Hashim, Pak Dasco, dan seluruh jajaran, Pak Ketua Umumnya (Prabowo Subianto) enggak hadir?" ujar Jokowi.

Sebelum itu, Gibran sempat datang ke acara pada pukul 14.00 WIB. Ia tampak menyalami para relawan hingga ketua umum parpol yang hadir. Namun, selang 15 menit, ia langsung menuju pintu keluar. Lalu, tepat pada 14.19 WIB, ayahnya, yakni Jokowi mulai masuk.

Beralih ke pidato Jokowi, ia mengatakan bahwa calon penerus pemimpin RI adalah yang baik terhadap rakyat. Untuk itu, ia mengimbau agar para calon kandidat agar bersikap demikian. Ia juga menyebut belum bisa memastikan sosok mana yang bakal didukung.

Baca Juga: Meski Baru 10 Hari di Luar Negeri, Prabowo Curhat Kangen Pulang

"Jadi, baik-baiklah kepada rakyat, karena suara rakyat itu menjadi kunci kemenangan, bener? Siapa yang kita pilih? Nanti, nanti sabar dulu, sabar dulu toh, sabar... Nanti akan tiba waktunya," kata Jokowi dalam pidatonya.

Usai sang presiden menyampaikan pidatonya, seharusnya ada agenda deklarasi capres. Namun, hal tersebut mendadak diubah dan acara dihentikan. Para relawan itu kemudian diarahkan untuk menuju kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

"Teman-teman untuk kegiatan selanjutnya, dihentikan sampai di sini. Untuk itu relawan segera bergeser ke Kertanegara (rumah Prabowo Subianto)," ucap salah satu pembawa acara, sekitar pukul 15.40 WIB.

Sesampainya di sana, Relawan Projo langsung mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres yang mereka dukung. Hal ini disampaikan Ketum Projo Budi Arie di depan rumah Menteri Pertahanan (Menhan). Saat itu, Prabowo juga ada di kediamannya.

"Kami Projo sepakat mendukung Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang," kata Budi Arie.

Lebih lanjut, Budi mengungkap bahwa Prabowo tidak menghadiri Rakernas lantaran tidak ingin ada Jokowi dalam acara deklarasi. Namun, tak diketahui apa alasannya. Meski begitu, kriteria capres yang diungkap Jokowi, kata Budi, memang mengarah ke Prabowo.

"Rakernas VI Projo kami sudah dibuka oleh Bapak Presiden Jokowi. Beliau sudah menyampaikan beberapa hal, termasuk kriteria-kriteria calon pelanjut beliau. Kami dari Projo menyimpulkan bahwa calon yang dimaksud adalah Bapak Prabowo," ujar Budi.

Adapun kriteria itu terdiri dari punya keberanian, nyali, serta komitmen untuk terus memajukan Indonesia. Tak ketinggalan, capres juga harus bisa menyejahterakan rakyat dan pantang menyerah. Dikatakan oleh Budi, semua syarat itu dimiliki Prabowo Subianto.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti