Pengamat Emrus Sihombing Sebut Sosok Ahli Hukum Ini Cocok Jadi Cawapres Ganjar

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 15 Oktober 2023 | 00:20 WIB
Pengamat Emrus Sihombing Sebut Sosok Ahli Hukum Ini Cocok Jadi Cawapres Ganjar
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Menko Polhukam Mahfud MD saat menghadiri acara ngunduh mantu putra kyai di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023). [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Mahfud MD yang saat ini menjabat Menko Polhukam dinilai cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk calon presiden (capres) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo.

Pegamat politik Emrus Sihombing mengemukakan hal tersebut, lantaran kapasitas Mahfud MD dalam penegakan hukum di Indonesia.

"Mahfud menjadi paling cocok mendampingi Ganjar jika fokusnya pada penegakan hukum dalam pemerintahan untuk 5 tahun ke depan," kata Emrus Sihombing seperti dikutip Antara, Sabtu (14/10/2023).

Menurutnya, jika Ganjar mengejar persoalan penegakan hukum, Mahfud menjadi tokoh yang pantas. Ia menilai kapabilitas, integritas, serta keberanian Mahfud MD dalam penegakan hukum cukup baik.

Baca Juga: Viral Momen Mahasiswi Cuek dan Tetap Asyik Makan Meski di Depannya Ada Capres Ganjar Pranowo

Bahkan latar belakang Mahfud cukup kuat dalam sisi akademik dan cocok menjadi pendamping, bila orientasi fokus pada penegakan hukum.

"Pemerintahan Jokowi bagus di sisi lain, dan memang untuk penegakan hukum agak baik," kata dia

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pasangan Ganjar dan Mahfud bisa memberikan program penegakan hukum yang lebih baik, daripada pemimpin sebelumnya.

Selain Mahfud MD, ia mengemukakan bila ingin fokus pada pertahanan, keamanan, dan hubungan luar negeri, sosok yang cocok, yakni Andika Perkasa.

Sedangkan pada persoalan ekonomi, sosok Sandiaga Uno disebut Emrus menjadi yang cocok.

Baca Juga: Fix! Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo Sudah Mengurucut Satu Nama, Elite PDIP Beri Bocoran

"Untuk Erick Thohir mendampingi Ganjar, kecil kemungkinan karena tidak tergabung dalam koalisi," katanya.

Ia menyebutkan elektoral ketiga tokoh tersebut tidak memiliki perbedaan yang tipis sehingga tidak memberikan perbedaan elektoral yang tajam.

Namun menurut Emrus, kini yang paling penting yakni program apa yang ditawarkan dalam visi dan misi pasangan capres dan cawapres.

"Program yang disampaikan dalam kampanye nanti akan menjadi pendulang suara dalam pemilu nanti," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI