Saat itu, Megawati bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, dengan didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Sudah dibahas. Saya bersama Mas Pramono Anung jadi saksinya pada 18 Maret. Ada dari Jawa Barat misalnya Pak Ridwan Kamil, ada Pak Sandiaga Uno, ada Prof Mahfud MD dari Jawa Timur, ada Mbak Khofifah, ada Pak Basuki Menteri PUPR, kemudian ada Pak Erick Thohir, Pak Andhika Perkasa, ada Pak Tuan Guru Bajang, ini kan nama-nama yang disuarakan oleh rakyat," ucapnya.
Nama-nama tersebut, kata dia, dicermati secara dinamis, dilihat kesesuaian, komitmen, dan melihat problematika mendasar bagi bangsa dan negara. Dari situ nama-nama yang beredar dikerucutkan.
"Karena Bu Mega sudah mendapat masukkan dari Presiden, dan menerima masukkan dari para Ketua Umum partai, sehingga dari situ sudah dikerucutkan. Tinggal nanti diumumkan," katanya.