Pada saat itu memang santer beredar wacana pasangan Megawati dan Jokowi. Para pemrakarsa Projo yang dulunya juga merupakan pendiri Pro Mega 1998 lantas berharap agar Ketum PDIP itu mendengarkan aspirasi rakyat tentang Jokowi sebagai capres.
Projo juga berupaya membantu Jokowi untuk menang dan direstui Megawati. Mereka bergerak dari satu DPC ke DPC lainnya untuk menggalang dukungan terhadap pencapresan Jokowi, daripada Mega.
Perjuangan Projo akhirnya membuahkan hasil. Megawati memutuskan mengalah dan tidak maju lagi di kontestasi Pilpres 2014. Mega pun resmi membawa PDIP untuk mendukung Jokowi sebagai capres pada Jumat, 14 Maret 2014.
Selama masa kampanye, Projo turut berjibaku dengan ribuan relawan untuk memenangkan Jokowi.
Setelah Jokowi terpilih menjadi presiden, Projo tidak bergegas bubar jalan. Sebaliknya, Projo terus maju mengawal kepemimpinan Jokowi. Hingga terkini, Projo bermanuver memutuskan dukung Prabowo ketimbang capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa