Tantangan Semakin Berat, Jokowi Mau Presiden 2024 Tak Bernyali Ciut

Sabtu, 14 Oktober 2023 | 16:08 WIB
Tantangan Semakin Berat, Jokowi Mau Presiden 2024 Tak Bernyali Ciut
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berpidato di acara Rakernas VI Projo di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (14/10/2023). (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menjelaskan sejumlah tantangan yang akan dihadapi pemimpin Indonesia ke depan. Menurut dia, dengan situasi global dan nasional saat ini, tantangan presiden berikutnya akan lebih sulit.

Hal itu dia sampaikan dalam acara pembukaan Rakernas VI Projo di Indonesia Arena GBK, Senayan, Jakarta Pusat.

Dia menyebutkan masalah krisis pangan saat ini belum selesai karena adanya perang antara Ukraina dan Rusia.

"Krisis pangan belum selesai, perang Rusia-Ukraina belum selesai, ditambah lagi perang Palestina-Israel. Jangan dipikir perang seperti itu tidak mempengaruhi kita, sangat mempengaruhi," kata Jokowi, Sabtu (14/10/2023).

Baca Juga: Gaya Gibran Hadiri Rakernas VI Projo, Pakai Kemeja Kotak-kotak Merah

Lebih lanjut, Jokowi menyebut perang Palestina-Israel akan menyebabkan krisis energi di Indonesia sehingga harga bahan bakar minyak diprediksi akan makin meningkat.

"Itu artinya, bensin, pertamax, pertalite (harga naik). Saya tidak ingin menakut-nakuti tetapi bisa kejadian karena kalau perang tidak selesai, pasti harga BBM global akan naik," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, dia menilai perubahan iklim juga menjadi PR besar bagi pemimpin selanjutnya. Sebab, fenomena El Nino mempengaruhi produksi pangan.

"Saya ingatkan petaninya senang tapi pembelinya, yang bukan petani, harganya naik, tidak senang," ucap Jokowi.

"Pemimpin harus bisa menjaga keseimbangan ini. Bagaimana di sini senang, di sana juga senang," sambungnya.

Baca Juga: Hadiri Rakernas Projo, Zulhas PAN: Nanti Deklarasi Pak Prabowo

Oleh sebab itu, Kepala Negara menilai Indonesia harus dipimpin oleh sosok pemimpin yang tidak mudah menyerah dan memiliki nyali begitu besar.

"Pemimpin yang tidak gampang menyerah. Ditekan saja takut, ditekan saja mundur. Ndak. Kita butuh pemimpin yang punya nyali besar karena tantangan yang kita hadapi semakin kompleks," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI