Pengamat Politik Emrus Sihombing: Kemungkinan Gibran Jadi Pendamping Prabowo Sangat Kecil

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 14 Oktober 2023 | 15:31 WIB
Pengamat Politik Emrus Sihombing: Kemungkinan Gibran Jadi Pendamping Prabowo Sangat Kecil
Gibran Rakabuming dan Prabowo Subianto (instagram/prabowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Emrus Sihombing mengemukakan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sangat kecil untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Emrus mengemukakan status Gibran yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi salah satu hal yang menjadikan kemungkinannya menipis menjadi cawapres.

"Jokowi, Kaesang, Gibran, dan Bobby akan berada di dalam satu poros, yakni mendukung Ganjar Pranowo," katanya seperti dikutip Antara, Sabtu (14/10/2023).

Sementara itu, ia menilai dinamuka di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang saat ini masih mencari sosok cawapres yang tepat mendampingi Prabowo bakal diwarnai deadlock.

Baca Juga: Sama dengan Jawaban Presiden Jokowi, Hasto Juga Lama Tak Bertemu dengan Gibran

Menurutnya belum adanya keputusan nama untuk menjadi cawapres Prabowo dari hasil diskusi internal ketum parpol koalisi menjadikannya hambatan. Menurutnya, bakal ada nama baru dalam cawapres yang diajukan untuk mendampingi Prabowo.

Emrus mengemukakan, nama baru yang jadi penengah, yakni Yusril Ihza Mahendra. Ia menyebut, saat ini Yusril diusung partai kecil dalam Koalisi Indonesia Maju, dan akan menjadi solusi di tengah tarik-menarik partai besar dalam koalisi.

"Partai Golkar dengan power yang mereka miliki akan mengusulkan calon, begitu juga PAN sehingga Yusril menjadi nama penengah," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo memberikan kisi-kisi kandidat calon wakil presiden di Koalisi Indonesia Maju yang kini mengerucut menjadi empat nama.

"Empat nama yang bisa sampaikan adalah satu calon dari luar Jawa, satu calon dari Jawa Barat, satu calon dari Jawa Tengah, satu calon dari Jawa Timur," kata Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).

Baca Juga: Riuh Wacana Duet Prabowo-Gibran Bikin Pro Kontra: Siapa Saja yang Setuju?

Pengerucutan nama cawapres Prabowo itu dilakukan dalam pertemuan delapan ketua umum Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan.

"Tentang cawapres kita juga tadi melaksanakan diskusi di mana setiap ketua partai menyampaikan pandangan-pandangannya yang akhirnya kita malam hari ini sudah mengerucut menjadi empat nama," kata Prabowo

Prabowo menegaskan para pimpinan di Koalisi Indonesia Maju sudah sepakat akan berkumpul kembali dalam beberapa hari ke depan.

"Kita akan kumpul lagi secara intensif setelah masing-masing partai berembuk dan kita juga tugaskan jaringan kita dan mesin partai masing-masing untuk mengecek ke akar rumput kita," kata Prabowo.

Prabowo disebut akan mendengarkan masukan dari pimpinan-pimpinan partai sebelum akhirnya ia mengambil keputusan.

"Kami juga mendengar Bapak Prabowo Subianto akan meminta sekaligus mendengarkan pandangan dari pimpinan tiap-tiap parpol anggota Koalisi Indonesia Maju sebelum beliau memutuskan siapa Cawapres yang akan dipilih," kata Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Selasa (10/10/2023).

Herzaky kemudian menyebut empat kandidat cawapres yang menguat yakni, Airlangga Hartarto yang diusung oleh Partai Golkar, Erick Thohir yang diusung oleh Partai Amanat Nasional, dan dua nama lain dari unsur kepala daerah.

"Gibran Rakabuming, Wali Kota Solo; Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur," kata Herzaky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI