Suara.com - Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Andika Perkasa menyatakan bukan suatu ancaman apabila Presiden Joko Widodo atau Jokowi lebih memilih bakal capres selain Ganjar Pranowo.
Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo itu mengatakan bahwa relawan bisa saja membela sesuai keinginan mereka. Dan itu merupakan suatu hak bagi tiap individu.
"Ya kalau relawan itu kan mereka membela siapa itu benar-benar merupakan hak mereka lah," ungkapnya dikutip melalui kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Jumat (13/10/2023).
Sehingga menurutnya, hal tersebut bukan sebuah ancaman khusus bagi dia.
Namun, dia mempertanyakan bilaman hal tersebut nantinya melanggar rambu-rambu partai, tentu PDIP yang bisa memutuskan,
"Jadi kalau saya tidak merasa bahwa itu sebuah ancaman, bahwasanya mungkin PDIP punya rambu, punya AD ART yang menghendaki misalnya seluruh kader partai itu patuh pada aturan-aturan tertentu ya mungkin PDIP yang lebih bicara tentang kader-kadernya," katanya.
Namun, dia menilai bahwa keputusan dukungan itu kembali kepada pilihan masing-masing individu.
Menurutnya, apabila nanti kemudian dianggap tidak melanggar aturan, maka masyarakat akan menilai sendiri.
"Tetapi bagi saya itu adalah pilihan lagi-lagi, kalaupun tidak ada pasal yang dilangar dari peraturan perundangan ujung-ujungnya maka kitalah yang akan dinilai orang," lanjutnya.
Baca Juga: Survei Poltracking: Prabowo Paling Dipilih Warga NU di Jatim, Tinggalkan Ganjar dan Anies
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sebagai orang yang berada di kubu Ganjar Pranowo tentu dia tidak merasa takut.