Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah memberi restu kepada Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), Andi Widjajanto untuk bergabung ke Tim Sukses Ganjar Pranowo.
Kendati demikian, Jokowi memberikan syarat yang cukup berat kepada Andi agar ia bisa masuk mendukung Ganjar di Pilpres 2024.
Jokowi di Stadion GBK, Jakarta, Kamis (12/10/2023) turut mewanti-wanti kepada Andi terkait ketika sang Gubernur Lemhannas itu akan gabung dengan Ganjar.
Jokowi lebih lanjut akan berkoordinasi dengan Menteri Sekretaris Negara terkait syarat yang harus ditempuh Andi, yakni apakah harus mengambil cuti atau sepenuhnya mundur sebagai Gubernur Lemhanas.
Baca Juga: Jokowi Akui Beri Izin Gubernur Lemhannas Gabung Timses Ganjar, Tapi...
"Aturannya seperti apa, nanti Pak Mensesneg, apakah harus cuti, harus mundur, Pak Mensesneg. Teknis ya," kata Jokowi di GBK.
Profil Andi Widjajanto: Bakal copot jabatan atau tidak?
Andi kini menghadapi pilihan sulit, yakni apakah lanjut memberikan dukungan ke Ganjar atau mempertahankan jabatannya. Terlebih, nasib Andi juga ditentukan dengan keputusan sang Mensesneg tentang apakah ia harus mundur atau tidak.
Adapun jabatan Gubernur Lemhanas adalah puncak dari perjalanan karier Andi yang cukup panjang.
Pria kelahiran Jakarta, 3 September 1971 ini sebelumnya juga sempat menjabat Sekretaris Kabinet sejak 3 November 2014 hingga 12 Agustus 2015.
Baca Juga: Cak Imin Wanti-wanti Lemhannas Jangan Partisan usai Andi Widjajanto Gabung Timses Ganjar
Andi juga pernah menjajal jabatan Deputi Tim Transisi menjelang terbentuknya Kabinet Kerja.
Rekam jejak pendidikan
Sebelum berkarier, Andi menempuh kuliah di iFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia. Ia menyabet ijazah Sarjana Sosial jurusan Hubungan Internasional pada 1996.
Andi kemudian melanjutkan studinya ke School of Oriental and African Studies Universitas London untuk mengambil gelar sarjana lagi.
Tak cukup menjadi sarjana, Andi melanjutkan S2 di dua tempat, yakni menyabet Master of Sciences dari London School of Economics, sekaligus juga dapat gelar Master of Sciences dari Industrial College of Armed Forces, Washington DC, Amerika Serikat.
Setelah menempuh studi, ia beberapa waktu menjadi dosen tetap pada FISIP Universitas Indonesia sejak 2002 hingga 2013.
Kiprah Andi di politik dan pemerintahan
Perjalanan Andi di dunia politik tak bisa lepas dari peran sang ayah, Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei Daeng Kulle yang merupakan politisi senior PDIP.
Sontak, Andi diperkenalkan dengan PDIP dan menjadi salah satu kader ternama partai banteng itu.
Sebagai informasi, berbagai pidato Jokowi kala kampanye adalah garapan dari Andi. Andi turut merumuskan poin-poin besar pidato Jokowi kala berlaga di Pilpres.
Andi juga aktif di berbagai organisasi lain di luar politik, seperti i Koordinator di Gerakan Non Blok Study Center dan juga aktif sebagai peneliti di jurusan HI – FISIP UI.
Ia juga sempat menjadi Koordinator proyek dan Fasilitator Kelompok Kerja Indonesia untuk Reformasi Intelijen.
Kontributor : Armand Ilham