Suara.com - Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto turut hadir dalam rapat rutin tertutup Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) di Kantor TPN GP, Gedung High End MNC, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023) sore. Ia mengaku, akan mempertimbangkan jika ditawari masuk TPN GP.
Awalnya ia menyampaikan, kehadiran dirinya dalam rapat tertutup itu untuk menjabarkan mengenai politik 5.0.
"Saya diminta untuk menjabarkan apa yang kami sebut dengan politik 5.0 yang nanti terkait dengan kampanye 2024. Sebetulnya sudah beberapa kali diskusi dilakukan, dan hari ini diminta khusus hadir jam 4 sore untuk menjabarkan lebih detail dan lebih operasional tentang politik 5.0," kata Andi.
Ia mengatakan, pada dasarnya penerapan kampanye sudah harus holistik menggabungkan antara gerak kinetik, gerak virtual dan juga keberadaan Artificial Intelejen atau AI.
"Saya sudah beberapa kali diundang sebagai narasumber, sudah saya jabarkan apa yang bisa diantisipasi dengan kemunculan tren politik yang baru," tuturnya.
Saat ditanya oleh awak media mengenai apakah sudah ada tawaran untuk masuk dalam TPN GP, ia mengaku masih menunggu. Ia juga mengatakan, akan mempertimbangkan jika mendapatkan tawaran.
"Saya masih menunggu. Kalau seandainya memang mendapat penugasan itu, ya akan saya pertimbangkan. Karena bagi saya ini seperti sesuatu berulang setiap 5 tahun, 2009, 2014, 2019. Tapi yang pasti secara politik, saya ini merah," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika memang sudah resmi menjadi TPN GP, maka akan menyesuaikan dengan aturan yang ada.
"Disesuaikan dengan aturan yang ada. Jadi saya akan mendiskusikan dengan Mensesneg (Pratikno) tentang keberadaan saya di sini. Nanti akan disesuaikan dengan peraturan yang ada. Tentunya, saya akan mengikuti peraturan tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Akui Banyak Prestasi, Ganjar Sepakat Dukung Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Subianto
Bukan Kali Pertama