Suara.com - Konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas sejak awal Oktober 2023. Serangan udara Israel menghancurkan sebagian rumah sakit Indonesia di Gaza. Sebelumnya Hamas membombardir Israel dengan ribuan rudal.
Perang Hamas vs Israel ini menjadi perhatian para tokoh. Pun demikian dengan Ganjar Pranowo, capres 2024 dari PDIP.
Jika pada Piala Dunia U-20 lalu, Ganjar Pranowo dengan tegas menolak Israel, bagaimana pandangan bakal calon presiden (Bacapres) soal Israel vs Palestina saat ini?
Pandangan Ganjar soal Israel vs Palestina
Sudah cukup lama sejak konflik Israel vs Palestina menarik perhatian dunia, termasuk Indonesia yang selama ini dikenal sebagai pendukung kemerdekaan Palestina.
Presiden Joko Widodo pun diketahui mengecam keras agresi Israel dan meminta dunia internasional untuk menghentikan kekerasan tersebut.
Sementara itu, Ganjar Pranowo yang saat ini digadang-gadang menjadi salah satu Calon Presiden untuk pemilu tahun 2024 dinilai netizen irit bicara soal konflik Israel-Palestina.
Ketika ditanya wartawan tentang hal ini, mantan Gubernur Jawa Tengah ini hanya menjawab singkat bahwa ia menyerahkan masalah itu kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Pernyataan itu disampaikan Ganjar ketika berada di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin 9 Oktober 2023. Padahal sejauh ini sudah lebih dari 1000 korban jiwa yang meninggal akibat konflik Hamas vs Israel.
Baca Juga: Profil dan Agama Mia Khalifa, Dipecat Playboy Usai Bela Palestina dan Serangan Hamas ke Israel
Sikap Ganjar ini dinilai sangat berbeda dengan sikapnya pada tahun 2023 lalu, ketika ia menolak keras kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar di Indonesia.
Saat itu, Ganjar mengatakan bahwa ia tidak mau melihat bendera Israel berkibar di tanah airnya. Ia juga mengutip amanat Presiden Soekarno yang selalu mendukung perjuangan Palestina merdeka.
Buntut dari aksi penolakan Ganjar yang kemudian disusul dengan beberapa politisi lain tersebut adalah Indonesia yang gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, termasuk ikut bertanding di dalamnya.
Saat itu, FIFA akhirnya memutuskan untuk memindahkan turnamen tersebut dan menjadikan Qatar sebagai tuan rumah yang bersedia menerima semua peserta, termasuk Timnas Israel.
Lantas, mengapa Ganjar berubah sikap soal Israel-Palestina? Apakah ia khawatir akan dampak politik dari sikapnya? Ataukah ia hanya ingin menghindari polemik yang tidak perlu?
Sampai saat ini, belum ada penjelasan resmi dari Ganjar sendiri. Namun, sikapnya ini tentu menimbulkan pertanyaan di kalangan publik, terutama para pendukung kemerdekaan Palestina.
Demikian informasi mengenai pandangan Ganjar Pranowo soal konflik Israel vs Palestina sejauh ini.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri