Suara.com - Partai politik atau parpol pengusung dan pendukung bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 memiliki strategi yang berbeda dalam memenangkan kontestasi Pemilu Presiden atau Pilpres 2024.
Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, Ganjar memiliki potensi mendapatkan suara lebih banyak di daerah yang belum bisa dimenangkan Jokowi ketika Pemilu 2014 dan 2019.
"Strategi yang diterapkan beda, karena calon presiden yang maju berbeda. Mas Ganjar punya potensi mendapat suara lebih banyak di daerah Pak Jokowi kalah," kata Deddy kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).
Kendati begitu, Deddy tak menyampaikan secara gamblang strategi yang digunakan untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Baca Juga: Bila Pilpres Digelar Saat Ini Prabowo Unggul Jauh dari Ganjar dan Anies, Menurut Survei LSN
"Kuncinya banyakin suara di TPS," tuturnya.
Terpisah, Ketua DPP Perindo Yusuf Lakaseng menilai ada tiga kunci kemenangan Ganjar di Pilpres 2024 yaitu pemilih di Pulau Jawa, warga Nahdlatul Ulama (NU), dan anak muda.
Ia mengklaim, Ganjar memiliki daya tarik luar biasa di kalangan anak muda karena tiga faktor.
Pertama, gagasan mantan Gubernur Jawa Tengah yang menguasai persoalan digital dan industri kreatif. Kemudian yang kedua, Ganjar masih muda dan tampilannya sporty.
"Ketiga, Ganjar merupakan seorang yang 'family man', keluarganya harmonis dan punya seorang anak lelaki yang kece dan smart serta punya attitude yang sangat baik," tuturnya.
Yusuf menilai, sosok Alam Ganjar, yang merupakan anak tunggal Ganjar, menjadi daya tarik tersendiri bagi publik.
Menurutnya, kehadiran Alam menambah citra positif pada Ganjar karena di anggap berhasil menjadi kepala keluarga yang baik, dan itu adalah syarat sebelum menjadi kepala negara yang baik.