Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi diusulkan untuk menjadi penerus Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum (Ketum) PDIP setelah ia pensiun dari jabatan kepala negara. Usulan ini datang dari putra sulung Presiden ke-1 RI Soekarno yakni Guntur Soekarnoputra.
Namun, Jokowi menyebut usai lengser dari jabatan presiden, dirinya ingin pensiun. Ia ingin menikmati hari-hari sebagai warga biasa di Solo. Lalu, ia pun menyarankan nama dua anak Megawati, Puan Maharani dan Prananda Prabowo untuk menjadi Ketum PDIP.
"Saya mau pensiun, pulang ke Solo. Banyak yang muda-muda (untuk menjadi ketum PDIP). Mbak Puan, Mas Prananda," kata Jokowi setelah mengikuti upacara HUT ke-78 TNI di Monas, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Publik tentu sudah banyak yang mengetahui sosok Puan Maharani. Namun, untuk Prananda Prabowo, mungkin masih sedikit yang mengenalnya. Adapun profil putra Megawati yang diusulkan Jokowi mengisi posisi Ketua Umum PDIP.
Profil Prananda Prabowo
Pemilik nama lengkap Muhammad Prananda Prabowo itu lahir di Jakarta pada 23 April 1970. Ia yang beragama Islam tersebut saat ini berusia 53 tahun. Ia adalah putra Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dari suami pertamanya, Lettu Pnb Surindro Supjarso.
Dengan kata lain, Prananda juga merupakan cucu dari Presiden ke-1 RI, Soekarno. Ia memiliki kakak kandung, yakni Mohamad Rizki Pratama dan adik tiri yang berkarier di dunia politik, Puan Maharani. Sementara itu, informasi tentang pendidikannya tidak diketahui.
Prananda pada 23 Oktober 2000, menikahi seorang wanita bernama Nancy Prananda. Setelahnya, mereka dikaruniai dua anak yang diberi nama M. Prabhaswara Pranakarno dan Diah Safira Octaliakasih. Di sisi lain, ia diketahui tertarik dengan dunia musik.
Ia bahkan mempunyai spesialisasi dalam bermain bass. Prananda pun pernah membentuk grup musik bernama Rodinda (Romantika, Dinamika, dan Dialektika). Nama band ini diambil dari prinsip-prinsip revolusi yang sempat digaungkan oleh kakeknya.
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Arief Prasetyo jadi Plt Menteri Pertanian
Rekam Jejak Politik
Dalam dunia politik, Prananda dikenal sebagai ideolog serta peminat teknologi komunikasi dan media. Ia pertama kali muncul usai Megawati mengajak dirinya bersama Puan Maharani untuk menghadiri konferensi pers jelang pembukaan Kongres III PDIP 2010 Bali.
Prananda pernah ditunjuk menjadi konseptor sebagian pidato politik ibunya, Megawati. Di mana, dirinya pernah menyisipkan penggalan tuntunan dari Kitab Bhagawad Gita yang berbunyi 'karmanye vadhikaraste ma phaleshu kada chana'.
Adapun arti nasihat yang dibaca saat Pembukaan Kongres III PDIP 2010 itu, yakni 'kerjakan semua kewajibanmu dengan sungguh-sungguh tanpa menghitung untung dan rugi'. Pidato ini kemudian membuat Megawati menerima pujian dari banyak pihak.
Sementara itu, Prananda pernah menjabat Kepala Ruang Pengendali dan Analisa Keadaan DPP PDIP. Adapun tugasnya kebanyakan berkaitan dengan internal partai. Ia juga diketahui bertanggungjawab untuk mengawasi apakah ada penyimpangan atau tidak.
Tepatnya terhadap keputusan kongres serta memeriksa secara terstruktur seluruh persiapan agenda ketua umum partai. Prananda pun bertugas melaporkan semua perkembangan baik di pilkada, pencalegan, atau perilaku kader partai eksekutif serta legislatif.
Lalu, saat partainya kembali memenangkan Pemilu, Prananda menduduki jabatan baru. Ia dipercaya menjadi Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif untuk periode 2019–2024. Ia pun dinilai Jokowi berkesempatan menjabat Ketum PDIP.
Biodata Prananda Prabowo
Nama Lengkap: Muhammad Prananda Prabowo
Nama Panggilan: Prananda
Tempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 23 April 1970
Usia: 53 Tahun
Pendidikan: -
Agama: Islam
Pekerjaan: Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif
Orang Tua: Surindro Supjarso dan Megawati Soekarnoputri
Istri: Nancy Prananda
Anak: M. Prabhaswara Pranakarno dan Diah Safira Octaliakasih
Media Sosial: -
Kontributor : Xandra Junia Indriasti