Suara.com - Namanya Sering Dijodohkan Bersama Ganjar, Mahfud MD Ngaku Tak Pernah Dapat Tawaran Cawapres dari PDIP
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengungkap nama Mahfud MD tidak pernah mendapat tawaran secara langsung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Rommy, sapaan Romahurmuziy, mengungkapkan hal tersebut di tengah ramainya rumor politik yang menyebut nama Mahfud MD dan Khofifah masuk dalam daftar cawapres Ganjar Pranowo.
Ia kemudian membeberkan telah mendengar nama Khofifah diterima PDIP pada Minggu malam sebelum Rakernas partai tersebut.
"Memang dari nama-nama yang beredar terakhir kita mendengar ada nama Pak Mahfud, nama Bu Khofifah. Apalagi, Bu Khofifah itu diterima hari Senin yang lalu setelah hari Minggu malam, sebelum Rakernas yah," ungkap Romahurmuziy dikutip melalui kanal Youtube Total Politik, Kamis (5/10).
"Pak Jokowi bertemu dengan Ibu (Megawati). Sehari kemudian Ibu Mega, saya dengar terima Bu khofifah, (sementara) Pak Mahfud seminggu sebelumnya," katanya.
Rommy kemudian memastikan kembali mengenai kabar tersebut dari berbagai sumber.
Menurut Rommy, informasi tersebut memang valid dan juga dirinya mengonfirmasi langsung kepada pihak yang bersangkutan.
"Dan ketika kemudian kita cross check kepada berbagai sumber informasi itu valid," kata Dia.
Baca Juga: Pendiri Cyrus Network Sebut Dua Nama Kuat untuk Cawapres Prabowo, Tapi Tidak Ada Tokoh NU
"Bahkan, kalau Pak Mahfud saya tanya langsung kemarin hari Sabtu. Saya tanya, 'Prof betul yah sudah diterima Bu Mega?' 'Iya sudah'," katanya menirukan.
Ketika ditanyai perihal adanya tawaran menjadi cawapres Ganjar, kepada Rommy, Mahfud MD mengaku Ketum PDIP tidak menyinggung ataupun menawari hal tersebut.
"'Ditawarin cawapres atau nggak, Prof?' 'Nggak tuh', kata Prof Mahfud," lanjutnya.
Tak hanya sampai di situ, ia menambahkan, pembicaraan yang dilakukan oleh Mahfud MD bersama Ketum PDIP mengenai kebijakan hukum di Indonesia saat ini. Sesuai dengan kapasitas Mahfud sebagai Menko Polhukam.
"Apa yang diajak bicara sama Bu Mega, saya hanya ditanya Pak Mahfud ini hukum di Indonesia ini mau dibawa ke mana? Menurut Pak Mahfud penegakan hukum di Indonesia itu bagaimana dan seterusnya," ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan cara Megawati dalam menyeleksi atau memilih calon pasangan untuk Ganjar Pranowo.
Rommy juga meyakini bahwa hal tersebut dilakukan juga kepada kandidat lain yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Kira-kira talent scouting lah (mencari bakat/potensi), kepada Bu Khofifah juga sama, saya dengar juga begitu," katanya.
Kontributor : Ayuni Sarah