Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep meminta restu dan nasihat dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
"Minta nasihat ke ketua umum PBNU bagaimana cara berpolitik dengan yang santun tanpa mencela orang lain," kata Kaesang di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Meski begitu, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu enggan mengungkapkan isi wejangan yang disampaikan Gus Yahya pada pertemuan tersebut.
"Meminta nasihat dari para sesepuh semoga semuanya lancar," ujar Kaesang.
Baca Juga: HUT TNI ke-78, PDIP Harap Kekuatan Pertahanan Negara Dibangun dengan Cara Pandang Geopolitik
Saat berbincang dengan Gus Yahya, Kaesang disuguhi minuman seperti teh dan kopi serta kurma.
"Ngeteh-ngeteh, ngopi-ngopi, ada kurma juga," ucap dia.
Kaesang Temui Ketum PBNU
Diketahui, Kaesang tiba sekitar pukul 18.50 WIB di kediaman Gus Yahya, Jalan Bojonegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Kaesang berkunjung dengan menggunakan baju koko putih dan peci hitam.
Pada kesempatan ini, Kaesang datang bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni yang mengenakan baju koko berwarna biru.
Baca Juga: Pakai Baju Koko dan Peci, Kaesang Kunjungi Rumah Ketum PBNU Gus Yahya
Saat tiba, Kaesang disambut oleh keluarga Gus Yahya. Namun, pantauan Suara.com di lokasi, Gus Yahya tidak keluar dari rumahnya saat Kaesang tiba.
Perlu diketahui, hari ini Kaesang melanjutkan safari politiknya. Dia mengawali kunjungan hari ini ke Kantor Persatuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kemudian, Kaesang dan rombongannya menemui Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Menteng, Jakarta Pusat. Terakhir, Kaesang mengunjungi kediaman pribadi Gus Yahya malam ini.